AKHLAQ DALAM
AL QUR’AN ( 5 )
BERBUAT BAIK TERHADAP DUA
ORANG TUA (3)
Segala
puji bagi Alloh Yang telah menciptakan manusia yang bermula dari personal yang hanya satu , lalu Ia ciptakan
pasangannya , maka lahirlah anak dan cucu yang amat banyak, yang semuanya
dilahirkan atas kesengsaraan ibu dan kebingungan ayah lalu hidup dan tumbuh
dewasa atas kasih sayang Alloh dan dua orang tua ( ibu dan ayah ) yang
senantiasa memelihara dengan penuh kesabaran .
Rahmat
ta’dzim serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Junjungan kita Nabi
agung Muhammad SAW , Guru muthlaq nan tak pernah diberi gaji dan tiada pernah
mengharapkan gaji kecuali atas Alloh , Guru yang membimbing ummat untuk
berbakti kepada ibu dan ayahnya serta mengingat jasa dan kesengsaraan
mereka dengan segala upaya dan perhatian agar ummatnya selamat di dunia
dan di akhirat.
Al Qur’an surat Al Israa' (24)
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ
مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Sikap
anak terhadap orang tua harus menunjukkan sikap tawadlu’ ( merendahkan diri )
seperti burung yang merendahkan sayapnya di hadapan kekasihnya .
Bentuk
lahir tawadlu’ menurut kebiasaan orang Jawa , dengan merendahkan tangan dan
pundak kanan ketika berjalan di depan orang tua atau orang yang dihurmati ,
berbeda dengan kebiasaan orang Jepang , dengan membungkuk dan membeber kedua
tangan dihadapkan ke belakang , berbeda
pula dengan orang Hindia maka membungkuk sambil mengumpulkan telapak tangan di
dada atau di dahi , demikian juga kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa
lain dengan adat yang berbeda-beda .
Termasuk
berbuat baik kepada orang tua adalah berdo’a untuk oran tua dengan do’a yang
masyhur yaitu :
ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا وَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
Wahai
Tuhan ampunilah aku dan dua orang tuaku
dan kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Nabi
Ibrohim AS dalam do’a permohonan ampunan selalu menyertakan ibu dan ayah Beliau
serta orang-orang yang beriman , Riwayat ini di samping menceritakan cara
berdo’a Nabi Ibrohim juga mengajari kita tentang cara berbuat baik terhadap
orang tua .
Al Qur’an
Surat Ibrahim ( 41 )
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan
kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab
(hari kiamat)".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar