BERLATIH DZIKIR SEBELUM SHOLAT

. . Tidak ada komentar:
AKHLAQ DALAM ALQUR’AN ( 1 )

BERLATIH  DZIKIR  SEBELUM  SHOLAT

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. ( Thaahaa 14 )

Untuk mengingat Alloh dalam sholat membutuhkan latihan yang bagus. Tanpa latihan kita tidak dapat melakukannya . Maka latihan mengingat Alloh ( dzikir ) adalah muthlaq di butuhkan agar kita bisa melakukannya ketika kita sudah berada pada arena sholat.

Ada suatu gambaran bahwa SHOLAT  bagaikan permainan bola di arena yang resmi  dimana harus melawan para musuh penggoda yaitu hawa nafsu dan syetan.

Latihan mengingat Alloh ( dzikir ) bisa ditamsilkan dengan latihan sepak bola, ketika akan menghadapi persahabatan atau perlombaan, harus berlatih sebelum bermain dengan musuh. Maka latihan mengingat Alloh ( dzikir ) juga harus dilakukan sebelum SHOLAT dan harus ada palatih atau pembimbing, selanjutnya walaupun belum dapat melakukan dzikir dengan benar tetap harus terjun lapangan ( SHOLAT ) sebab sudah ada ketetapan waktu yang telah ditentukan.

Pelatihan dzikir lebih membutuhkan istiqomah atau kontinuou dari pada pelatihan sepak bola,  sebab yang dilatih bukan anggauta lahir yang dapat dilihat oleh mata, melainkan anggauta batin, sudah barang tentu lebih sulit dan muthlaq  harus  ada  pembimbing  yang  telah  berpengalaman  melatih  hati.

Jika hati telah terlatih ber dzikir maka arena permainan resmi yang berupa SHOLAT  ini juga tidak boleh ditinggalkan sebab itu adalah sarana untuk menguji dan menaikkan pangkat hamba dihadapan Dzat Yang Maha Tunggal Yang dituju dalam melakukan perbuatan apapun, baik yang berbentuk retual  maupun  yang  berbentuk  hubungan  sosial.

Pelatihan dan bimbingan menuju لا مقصودَ الّا اللهُ ( Tidak ada yang dituju selain Alloh ) ini yang membuahkan adanya praktik فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي  , Kalau di teruskan akan menjadi TAUHID dan pengakuan bahwa tiada Tuhan yang patut disembah selain Alloh ( إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا )

Jika pelatihan mengingat Alloh ( dzikir ) itu dilakukan secara istiqomah dengan pembimbing atau MURSYID yang sempurna dalam ilmu dan pengalaman batinnya maka orang yang berlatih akan meningkat menjadi :
رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاء الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. ( An Nur  :  37 )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman