HUSNUL KHOTIMAH
AKAN DATANG
ATAS UNDANGAN
AMAL YANG BAGUS.
Seorang
muballigh memberikan pengajian dengan suara lembut,
Di antara isi pengajiannya begini:
Di antara isi pengajiannya begini:
Senyumlah
walau sedang kecewa,
Mungkin
saat itu adalah akhir hidup anda,
Sehingga
anda dapat mengakhiri hidup dengan senyuman manis,
Berhati-hatilah
dalam berfikir, mungkin pikiran itu menjadi perkataan,
Berhati-hatilah dalam berkata, mungkin perkataan itu menjadi tindakan,
Berhati-hatilah dalam bertindak, mungkin tindakan itu menjadi kebiasaan,
Berhati-hatilah dalam kebiasaan, mungkin ia akan menjadi karakter,
Berhati-hatilah dalam berkata, mungkin perkataan itu menjadi tindakan,
Berhati-hatilah dalam bertindak, mungkin tindakan itu menjadi kebiasaan,
Berhati-hatilah dalam kebiasaan, mungkin ia akan menjadi karakter,
Berhati-hatilah
dalam berkarakter, mungkin ia akan menjadi akhir hidup,
Rasululloh
shollallohu alaihi wa sallam bersabda :
Seseorang
akan mati menurut kebiasaan yang dilakukan semasa hidupnya,
Para
hadlirin tertegun mendengarkan pengajian tersebut,
Mereka
terkesima dengan gaya dan tutur bahasa yang halus tersebut,
Beliau
mengaji selama kurang lebih satu jam, tetapi terasa cepat selesai,
Beliau
mengakhiri pengajiannya dengan do'a yang
mengesankan,
Yaa
Alloh, Kami dan teman-teman kami memohon kepadaMu,
Ambillah
kami, Matikan kami dalam keadaan HUSNUL
KHOTIMAH,
Ketika
Ustadz telah kembali duduk di tempat duduk beliau,
Salah
seorang yang hadir mendengarkan pengajian itu datang,
Ia
mendekati ustadz yang memberikan pengajian tersebut,
Ia
berkata : "Pengajian ustadz memang terbukti,
Bahwa
HUSNUL KHOTIMAH akan datang
Atas
undangan amal yamg bagus"
Sang
Ustadz tersenyum manis dan bertanya :
"Bagaimana
bapak dapat membuktikan itu ?"
Orang
itu bercerita :
"Di
daerah kami ( GERSIK ) ada seorang Bu
HAJI,
Namanya
Bu Haji MAIMUNAH,
Beliau
rutin mengikuti jama'ah membaca Yasiin dan Tahlil,
Rutinitas tersebut dilanjutkan oleh beliau di rumah,
Walaupun
sendirian beliau selalu membaca Yasin,
Pada
setiap ba'da sholat dan setiap ada kesempatan,
Pada
sa'at beliau sakit, beliau terus membaca Yasin,
Ketika
sakitnya semakin parah, beliau memanggil anaknya,
Beliau
mengatakan :
"Tunggui
aku dan dengarkan bacaan ibumu ini,
Jika
ada yang salah tegurlah dan benarkan"
Dua
orang anaknya menunggui beliau membaca Yasin,
Tiba-tiba
ketika sampai pada ayat :
وَمَا
لِيَ لَا أَعْبُدٌ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَإلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Beliau
berhenti dan berganti لا
اله إلّا الله
Alangkah
kagetnya dua anak tersebut ketika melihat ibunya,
Beliau
sudah tak bernafas, Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un,
Beliau
mengakhiri umurnya dengan لا
اله إلّا الله
Begitu
ustadz critanya",
Ustadz
tersebut tersenyum,
Memang ustadz
yang satu ini banyak senyum,
Beliau
berkata :
"Itulah
yang saya sampaikan bahwa Rosululloh bersabda :
"Seseorang
mati menurut kebiasaan pada waktu hidupnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar