KISAH BINATANG CERDIK MENYEBUT NABI
SULAIMAN :
KANCIL menemukan pepohonan yang rindang,
Ia ingin beristirahat sejenak untuk menghilangkan
kepayahan,
Hembusan angin menjedikan binatang cerdik ini
tertidur pulas,
Tak seorang pemburu pun mengetahuinya sehingga ia
aman,
Ketika hembusan angin dan nikmatnya tidur itu
menyebabkan ia terlena,
Ia lupakan teman pemalas dan kejam , yang menjabat
sebagai Raja itu,
Ia nikmati hidup mandiri dan bahagia dalam luasnya
hutan,
Teman yang ditinggalkan mulai merindukan
sahabatnya yang cerdik,
Namun ia juga semakin marah lantaran sahabatnya
tak kunjung tiba,
Makanan dan minuman pun tak dapat ia peroleh,
Lapar dan dahaga bertambah terasa pada perutnya,
Raja hutan itu lalu bergerak mencari sahabatnya
dengan kemarahan,
Kemarahannya melupakan rasa lapar dan haus yang ia
sandang,
Dari lorong-lorong semak belukar yang amat luas,
Ia terus mencari sahabat tersebut,
Akhirnya ia mencium bau sahabatnya yang cerdik
itu,
Alangkah terkejutnya KANCIL ketika mendengar langkah sang Raja hutan,
Suaranya yang keras dan nyaring memenuhi luasnya
hutan belantara,
Menjadikan KANCIL
itu tak ingin meneruskan tidurnya,
KANCIL
mulai berpikir, apa yang hendak ia lakukan ketika bertemu Raja,
Tak terduga ia melihat seekor ular sawah yang
tidur melingkar,
Ia amat gembira , ia tunggui ular tersebut,
Akhirnya sang Raja hutan bertemu juga dengan
sahabat yang dirindukan,
Ia merindukannya tetapi ia marah kepadanya,
Ia rindu
tapi marah , marah tapi rindu , Indah nian persahabatan mereka,
KANCIL
itu berlagak tenang walau Raja hutan itu sangat marah,
Ia meminta agar sang Raja tenang dan Kancil
membisikkan kata-kata :
“Tolong Paduka Tuan Raja jangan berbicara keras
dan marah,
Kami sedang menunggu benda yang amat berharga,
Konon katanya ini adalah ikat pinggangnya Nabi SULAIMAN”,
HARIMAU
itu teringat kisah dari nenek moyangnya,
Nenek moyangnya dahulu termasuk rakyat yang setia
kepada Nabi SULAIMAN,
Nabi SULAIMAN adalah
Nabi yang pernah disuruh oleh Tuhan,
Ia disuruh memilih antara
ILMU ataukah HARTA dan
Ia memilih ILMU,
Karna Ia memilih ilmu , maka Ia dikaruniai ILMU , PANGKAT dan HARTA,
Maka Beliau menjadi Nabi juga Raja juga Kaya,
Beliau menguasai seluruh Manusia serta Jin dan
Hewan-hewan termasuk HARIMAU,
HARIMAU itu berkata kepada KANCIL :
“Wahai sahabat , bolehkah kiranya aku memakai ikat
pinggang itu ?”,
Binatang cerdik itu menjawab :
“Maaf
Paduka , Kita tidak boleh memakai
ikat pinggang ini,
Ikat pinggang ini sangat berbahaya ,
Kecuali jika yang memakai itu keturunan Nabi
Sulaiman”,
Raja hutan itu berkata :
“Nenek moyangku adalah termasuk rakyat yang setia
pada Nabi SULAIMAN,
Mengapa aku tidak boleh memakainya ?”.
Binatang cerdik itu menjawab :
“Jika Tuan termasuk keturunan Nenek Moyang (
rakyat Nabi Sulaiman ),
Tuan pasti
tidak berani memakainya”.
Raja hutan itu kemudian marah kepada KANCIL dan berkata :
“Jika engkau tetap tidak memperbolehkan aku
memakainya maka engkau akan aku bunuh”,
Binatang cerdik itu lalu berkata :
“Selama ini kami menghurmati Tuan dan ikut menjaga
Tuan,
Tetapi karna Tuan berani memakai ikat ini berarti
Tuan melanggar aturan,
Kami akan lari jauh sebelum Tuan mendapatkan
murka”.
KANCIL berpamitan dan lari cepat hingga jauh,
HARIMAU itu berpikir lama sekali,
Akhirnya ia mencoba mengurai ular yang tidur
melingkar itu,
Lalu ia lingkarkan pada perutnya,
Ular itu sangat marah lalu melilit perut HARIMAU tersebut,
Raja hutan itu merasa kesakitan dan berteriak
memanggil KANCIL,
Sayang , sahabat yang dicintai telah hilang,
HARIMAU
jatuh sakit , tak dapat berjalan hingga beberapa hari,
Punggungnya terasa memar karna lilitan ikat
pinggang tersebut,
Ia sadar bahwa nasihat sahabatnya adalah benar,
Ia ingin menyusul sahabatnya tetapi ke mana ia
hendak pergi ?
KANCIL beristirahat
TIDUR, dan besuk pagi bangun pagi-pagi.
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ
أَحْيَا وَ أَمُوْتُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar