AKHLAQ DALAM AL QUR’AN ( 15 )
MENGHURMATI SESAMA, TIDAK
MENCELA TIDAK MENGEJEK
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء
مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ
وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ
وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim. (Al Hujuraat 11)
Hidup
bersosial , berteman adalah banyak macam dan ragam prestiwanya, ada pula
kesedihan ada kegembiraan, ada keangkuhan
ada pula kecerah ceriaan, ada penghinaan ada pula penghurmatan, ada kemenyendirian ada pula kebersamaan, ada yang
dirundung kemiskinan ada pula yang dipenuhi
kekayaan, ada yang diblenggu dengan kehina dinaan, ada yang dihiasi kemulyaan, semua itu adalah simponi kehidupan
yang menjadikan keindahan.
Ayat
di atas menerangkan 3 akhlaq yang mulya yang harus dilakukan oleh
orang-orang yang beriman :
1-
Tidak
menertawakan atau merendahkan orang lain, sebab boleh jadi orang yang ditertawakan
atau direndahkan itu lebih baik dari mereka yang merendahkan.
2-
Tidak
mencela diri sendiri.
3-
Tidak
memanggil teman dengan gelar panggilan yang mengandung ejekan .
Secara
terurai :
Kadang-kadang terjadi menertawakan atau
merendahkan sesama teman laki-laki atau sesama teman perempuan atau laki-laki
dengan perempuan, utamanya dengan istri atau dengan suami, yang hal ini dilakukan pada
waktu gurauan santai dan tidak terasa, atau pun dilakukan secara serius, memang sengaja meremehkan.
Kadang-kadang
terjadi mencela orang yang melakukan suatu pekerjaan yang tidak baik menurut pendapat orang yang mencela tersebut, akan
tetapi yang dicela mempunyai pendirian yang kuat bahwa apa yang dilakukan
adalah bagus, sehingga orang yang dicela membalas mencela kepada orang yang
mencela tersebut, berarti orang yang pertama adalah mencela diri sendiri.
Kadang-kadang
terjadi memanggil seseorang dengan gelar yang mengandung ejekan, walaupun yang
diejek tidak marah, hal itu adalah akhlaq yang tidak baik .
Para
pelaku 3 akhlaq di atas diserukan untuk bertaubat, jika tidak maka termasuk dzalim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar