RAJA AJIB DALAM BERKELANA (lanjutan 3).
Mimpi itu kadang kala
terproduk oleh bayangan peristiwa yang terjadi sebelum tidur,
Kadang kala terproduk dari kuatnya angan-angan sesorang dalam
menempuh kemauan,
Kadang kala dari godaan atau
waswas Syetan yang terkutuk,
Kadang kala ilham dari Tuhan Yang Maha benar.
Rosululloh bersabda : رُؤْيَا
الْمُسْلِمِ الصَّالِحِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ .
حديث
صحيح عن أبي هريرة رضي الله عنه . ( الجامع الثاني الصغير : ٢٢ ).
Mimpinya orang Islam yang sholih adalah bagian dari 70 bagian dari
kenabian
( Hadits shohih dari Abi Huroiroh , Al Jami’us shoghir Juz 2 hal. 22 ).
Ketika Raja Ajib bangun dari tidurnya , Ia melihat sekelilingnya
dan ternyata betul,
Ia berada di kaki bukit , maka ia arahkan pandangan ke puncak bukit
tersebut,
Ternyata betul , di sana terdapat tugu yang menjulang tinggi di
atas puncak bukit,
Di atasnya terdapat arca penunggang kuda membawa anak panah serta
busurnya,
Maka segera ia hunus pisau dari sarungnya yang ada di pinggangnya,
Ia gunakan memotong dahan lalu
ia bikin alat untuk menggali tanah,
Lalu Ia menggali tanah yang ada pada bawah kakinya,
Betul , Ia menemukan 3 anak panah beserta busurnya,
Ia ambil anak panah serta busur tersebut,
Segera ia naik ke puncak bukit dan melepaskan 3 anak panah persis
mengenai arca,
Arca tersebut tumbang dan tenggelam dalam lautan,
Tiba-tiba air laut pasang , Raja Ajib segera naik dan memeluk tugu
tersebut,
Sebentar kemudian ada sampan
yang dijalankan oleh arca tembaga,
Raja Ajib segera naik dan hampir-hampir ia baca asma Alloh ,
Namun kemudian ingat akan pesan mimpinya,
Sampan itu berjalan jauh melewati gelombang-gelombang laut yang
besar,
Raja Ajib selalu berdzikir dalam hatinya tanpa menggerakkan mulutnya ,
Tiada terduga , matanya memandang daratan hutan belukar,
Ia amat gembira sehingga lupa
akan pesan mimpinya,
Langsung terlontar dari mulutnya ucapan : “الحمد
لله”,
Arca tersebut jatuh tersungkur dan Raja Ajib tenggelam di laut dekat pantai,
Pertolongan Tuhan selalu diberikan kepada hamba yang senantiasa
berdzikir kepadaNya,
Alloh berfirman dalam surat Baqoroh
ayat 152 :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
Maka ingatlah kamu kepadaKu niscaya
Aku ingat kepadamu ,
Dan bersyukurlah kepadaKu, dan
janganlah kamu mengingkari ni'matKu.
Tiada tersangka , gelombang besar
menghantam , maka Raja Ajib terpental ke
pantai,
Ia tergeletak dengan badan yang
lemas lunglai lalu istirahat dan
tertidur pulas,
Pada sore hari ketika mata hari
hampir terbenam , seolah ada yang membangunkan :
“Wahai Raja Ajib , Bangunlah dan
carilah perlindungan dari hewan buas di malam hari”.
Raja Ajib segera bangun dan mencari
pohon besar yang dapat digunakan bersembunyi,
Mata hari terbenam dan setelah
sholat ia naik ke atas pohon dan beristirahat,
Di pertengahan malam yang akhir , ia terbangun dan melihat sebuah kapal besar di
laut,
Kapal tersebut menurunkan sampan-sampan
kecil , lalu dinaiki oleh para penumpangnya,
Orang-orang tersebut mendatangi
pantai tempat Raja Ajib bersembunyi,
Di antara takut dan harapan Raja
Ajib memperhatikan mereka dari atas pohon,
Raja Ajib semakin heran ketika
mereka menggali tanah lalu masuk ke dalamnya,
Beberapa saat kemudian mereka keluar
dengan sorak surai tanda kegembiraan,
Mereka lalu kembali ke kapal dan
terus meninggalkan pantai tersebut.
Ketika kapal tersebut telah hilang
dari pandangannya dan hari mulai pagi,
Raja Ajib turun sholat kemudian
mendatangi galian tanah tersebut,
Ia melihat besi bulat yang menutup
lobang masuk kedalamnya,
Ia membukanya lalu masuk ke
dalamnya,
Alangkah heran Raja Ajib ketika
melihat istana yang indah dan serba kokoh,
Ia duduk di kursi ruang tamu , lalu
pindah ke ruang dalam , lalu pindah ke kamar,
Ruangan itu sepi , ia berjalan ke
tiap-tiap ruangan sama sekali tidak berjumpa orang,
Tiba-tiba terdengar seseorang yang
sedang mandi,
Jantungnya berdenyut cepat dan
hatinya bertanya-tanya,
Siapakah gerangan orang yang mandi
itu ?
Melihat sandal yang ada di muka
pintu tempat mandi, ia semakin berdebar,
Dalam hatinya ia berkata :
“Sandal itu pantas dipakai oleh
lelaki , pantas pula dipakai oleh wanita”,
Ia semakin bertanya-tanya , “Dia itu
laki-laki ataukah perempuan ?
Semoga Alloh menyelamatkan aku dari
perbuatan maksiat dalam gedung yang sunyi ini”,
Ketika yang mandi tersebut telah
keluar dengan paras yang indah dan bersih,
Ia berkata dalam hatinya : “Itu adalah seorang anak yang baru gede ,
cakep dan bersih”,
Raja Ajib memulai mendekatinya , Selanjutnya
apa yang mereka lakukan ?
( bersambung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar