RAJA AJIB DALAM BERKELANA (lanjutan 6)

. . Tidak ada komentar:
RAJA  AJIB DALAM  BERKELANA (lanjutan 6).

Malam adalah waktu yang penuh dengan alternatif kebaikan juga keburukan,

Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk sarana kebaikan,
Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk sarana kejahatan,

Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk  sarana mendekati suami atau istri,
Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk  sarana mendekati pacar yang dicintai,

Mungkin seseorang menggunakan waktu malam sebagai sarana untuk mengaji ilmu pengetahuan,
Mungkin seseorang menggunakan waktu malam sebagai sarana untuk bagadang ,

Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk sarana mencari jalan untuk berjuang,
Mungkin seseorang menggunakan waktu malam untuk sarana mencuri barang milik orang,

Mungkin seseorang menemukan waktu malam amat indah banyak bintang-bintang,
Mungkin seseorang menemukan waktu malam amat gelap pekat  bukan alang kepalang,

Itulah sebabnya maka Alloh berfirman dalam surat Al Falaq 1-3 :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

Ketika malam semakin mencekam,
Raja Ajib mendengar ramainya 9 orang bermata sebelah itu melakukan retual,

Ketika Raja Ajib mengintib mereka dari kamar yang gelap itu,
Ternyata mereka menyalakan lampu kecil,
Mereka memakai pakaian serba hitam,
Sekujur badannya dilumuri semacam tinta yang hitam,
Mereka menglilingi lampu kecil itu sambil mengucapkan ber kali-kali kalimat yang menakutkan:
مَنْ دَخَلَ فِيْ أمْرٍ لَا يَعْنِيْهِ خَرَجَ بِمَا لَا يُرْضِيْهِ ،  مَنْ دَخَلَ فِيْ أمْرٍ لَا يَعْنِيْهِ خَرَجَ بِمَا لَا يُرْضِيْهِ
مَنْ دَخَلَ فِيْ أمْرٍ لَا يَعْنِيْهِ خَرَجَ بِمَا لَا يُرْضِيْهِ ،  مَنْ دَخَلَ فِيْ أمْرٍ لَا يَعْنِيْهِ خَرَجَ بِمَا لَا يُرْضِيْهِ
Artinya : “Siapa orang masuk dalam perkara yang tidak berguna baginya,
Maka  pasti  keluar  dengan  perkara  yang  tidak  menyenangkannya”.

Raja Ajib semakin bertanya-tanya dalam hatinya :”Apa ini maksudnya ?”.

Semalam Raja Ajib tidak tidur,
Keesokan  harinya , ia dipersilahkan keluar , mandi dan menikmati makan pagi,

Raja Ajib bertanya : “ Apa maksud kalimat-kalimat yang anda baca tadi malam ?
Dan mengapa anda melakukan hal itu ?”.

9 orang yang seragam bermata sebelah itu tidak menjawab,
Mereka hanya tertawa.  Lalu pimpinan mereka mengatakan :
“Apakah anda ingin tau sebenarnya ?”
Raja Ajib menjawab : “Iya”. 

Mereka tertawa meriah : “Ha  ha  ha  ha  ha”,   lalu mengatakan :
“Makanlah dahulu apa yang kami suguhkan, itu halal, dan setelah itu , Mari ikut kami”.

Setelah makan , Raja Ajib mengikuti mereka berjalan amat jauh,

Ketika hari mulai senja , mereka tiba di halaman istana yang agung, besar dan mewah,
Pimpinan orang yang bermata sebelah itu mengatakan :
Berdirilah di muka pintu istana ini , Jika sang surya telah tenggelam, ketuklah pintunya ,
Maka akan keluar dari dalam istana ini wanita-wanita cantik yang amat menggiurkan, 

Mungkin selama hidup  belum pernah anda  jumpai,
Mereka ramah , dan selalu siap menghibur anda dengan apa saja yang anda kehendaki,
Jangan takut dan jangan terkesima dengan mereka,

Kami akan pulang meninggalkan anda,
“Selamat tinggal” 

Dengan sabar Raja Ajib berdiri di muka pintu istana , menanti mata hari terbenam,
Ketika mata hari telah terbenam , ia ketuk pintu pelan-lan,
Pintu itu membuka dengan sendirinya,
Ketika pintu telah terbuka ,  Subhaanallooh, 

( bersambung ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman