RAJA AJIB DALAM BERKELANA (lanjutan 7)

. . Tidak ada komentar:
RAJA AJIB DALAM BERKELANA (lanjutan 7).

Alloh menciptakan makhluk ini bermacam-macam dan serba indah,
Semuanya dipersiapkan untuk manusia,
Tinggal manusia itu mengambil manfaat atau madlorrotnya,
Itu terserah mereka , tetapi Tuhan memberikan rambu-rambu untuk mereka
Tuhan selalu mengetahui dan mengawasi tingkah laku mereka :
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.  (Al Baqarah  :  29)

Mata hari telah bersembunyi dalam tempat peraduannya,
Raja Ajib mengetuk pintu istana pelan-pelan,

Pintu itu terbuka , dan keluarlah 40 wanita yang laksana bidadari dalam cantiknya,
Mereka bagai angin sepoi sepoi basa dalam kehalusan budi dan kata-katanya,
Dengan wajah yang cerah ceria dan berseri-seri menjemput kedatangan Raja Ajib,
Mereka memegang tangan Raja Ajib dan mengajaknya masuk kedalam istana,

Alangkah ajibnya Raja Ajib,
Ia disilahkan duduk di kursi panjang dengan sprei yang halus,
Kakinya dijulurkan ke muka agar bisa beristirahat dengan sempurna,
Punggungnya disandarkan pada sandaran kursi yang empuk,

Wanita-wanita itu mengrumuni Raja Ajib,
Ada yang memijat kakinya,
Ada yang memijat tangannya,
Ada yang memijat pundak dan tengkuknya,

Sebagian mereka menyuguhkan Kopi susu, Roti, Kurma dan Anggur,
Mereka menawarkan Khomr , namun Raja Ajib menolaknya,

Malam semakin larut ,
Raja Ajib diajak oleh pimpinan para wanita itu masuk ke kamar khusus tamu,
Sang pemimpin itu bilang kepada Raja Ajib :
“Beristirahatlah di kamar ini dengan tenang dan nyaman,
Di sudut itu adalah kamar mandi dan toilet,
Di situ tersedia kran air panas , air hangat dan air dingin,
Anda bisa menikmatinya dengan sepuas hati,

Kami adalah wanita-wanita yang suka melayani para tamu,
Malam nanti akan ada wanita yang datang di kamar ini,
Ia hanya memakai selimut  tanpa memakai busana,
Anda jangan takut, anda jangan bimbang,

Ia tak kan memaksa anda untuk tidur bersamanya,
Ia adalah keluarga kami , anak yang baru gede,
Belum pernah disentuh oleh tangan lelaki mana pun,
Ia datang hanya untuk melayani anda bila anda menghendaki,

Ia memang ditugasi untuk  melayani anda apa saja yang anda kehendaki,
Teman-teman kami merasa puas jika tamu yang mereka layani merasa puas,
Selamat beristirahat wahai tamu yang terhurmat” 

Raja Ajib hampir kehilangan akal,
Imajinasi dan pikirannya melayang tanpa dapat dikendalikan,

Ia berkata dalam hati :
“Apakah gerangan yang akan terjadi pada diriku malam ini,
Apakah nikmat dunia dengan wanita muda , cantik , yang siap melayani,
Ataukah tempat tidur yang halus empuk dan bersih dengan keharuman baunya,
Sehingga aku dapat beristirahat tidur dengan nyenyak hingga pagi besuk ?’,

Ia sengaja tidak mengunci pintu kamar agar tak terganggu dengan ketukan pintu,

Subhaanalloh ,
Antara hallusinasi dan kenyataan terbayang dalam benaknya,
Seolah-olah wanita cantik datang untuk menghibur dan menggodanya,
Seolah-olah Malaikat Tuhan juga datang mengingatkannya,

Itulah memang hal ihwal orang yang ahli dzikir,
Suatu ketika menemukan konfrontasi dalam jiwanya,
Berperang antara kekuatan nafsu dan kekuatan akal,
Berperang antara dorongan Syahwat dan dorongan Malaikat,

Bagaikan orang yang sedang berubah akal,
Suatu saat ia tersenyum sendiri,
Suatu saat ia tertawa lebar,
Suatu saat ia pun ragu dan khawatir,

Pada suasana demikian , Raja ajib menemukan sesuatu yang amat berharga,

(bersambung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman