RAJA AJIB DALAM BERKELANA
Konon pada zaman dahulu ada seorang raja yang amat bijak , sabar
dan disiplin beribadah ,
Raja tersebut bernama RAJA AJIB. Ia berkuasa di negeri BUANAMAYA
Ia sangat dicintai oleh rakyatnya lantaran kebijakan dan
kesabarannya.
Ia hidup dalam keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.
Ia selalu mensejahtrakan rakyatnya dan tak pernah mengecewakan
mereka.
Itulah sebabnya maka rakyatnya selalu patuh dan mengikuti
kehendaknya.
Tak seorang pun dari rakyatnya yang pernah mencaci atau mencelanya.
Pada suatu hari RAJA AJIB mempunyai keinginan untuk bertamasya.
Ia memilih bertamasya menikmati keindahan lautan yang luas.
Kapal tersebut dilengkapi dengan dapur kerajaan beserta
alat-alatnya.
Juga dapur umum untuk para
penumpang kapal.
Juga tempat lesehan untuk bercengkerama bersama semua penumpang.
Dilengkapi pula dengan tempat solat bagi semua peserta tamasya.
Tak terlupakan tempat khusus untuk
rehat dan bertafakkur keindahan ciptaan Alloh.
Juga musholla yang khusus
untuk Raja berdzikir dan membaca wirid.
Petugas yang mengurus kerajaan dipercayakan kepada Permaisuri dan
Putra mahkotanya.
Dibantu oleh Penasihat kerajaan yang amat luas ilmunya.
Saat pembrangkatan hampir tiba.
Seluruh penumpang kapal berkumpul dan naik menempati tempat duduk
mereka.
Semua bergembira menatap lautan luas yang akan di lalui sambil
menunggu sang Raja.
Dengan senyuman yang menarik simpati penumpang kapal tersebut,
Sang Raja Ajib datang bersama Nakhoda dan awak kapal yang terlatih
cekatan.
Semuanya telah siap dan seruling panjang tanda kapal akan berangkat
telah berbunyi
Kapal bergerak perlahan-lahan meninggalkan Dermaga, disertai do’a
para penumpangnya.
Lambaian tangan rakyat serta keluarga mengantar kepergian Raja yang
dicintai,
Ucapan salam dan selamat jalan terdengar jelas hingga kapal
berjalan jauh,
Pantai dan dermaga tiada terlihat lagi,
Perkampungan negeri tercinta juga telah hilang dari pandangan,
Yang terlihat di sebelah kanan dan kiri hanyalah lautan yang seolah
tiada bertepi,
Luas , bebas , di bawah langit dan gumpalan awan yang berjalan
mengiring kepergian,
Selamat jalan wahai Rajaku yang tercinta !
Negerimu menanti kehadliranmua dengan sejuta pengalaman yang hendak
engkau peroleh,
Subhaanallooh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar