TRAGEDI RAJA MIDAS

. . Tidak ada komentar:
 ( Cerita Rakyat Turki : Pengajian kemantenan oleh KH Afif Ma’sum )


TRAGEDI  RAJA  MIDAS

Cerita rakyat Turki :
Konon pada zaman dahulu kala ada seorang Raja Penguasa Turki ,
Ia berkuasa sangat lama,  ia ingin menguasai seluruh negara di dunia,
Ia ingin sekali dapat mengembangkan kekuasaannya sepuas-puasnya.

Maka dikumpulkan olehnya  para ulama’ , sarjana , profesor ,
Mereka dimintai pendapat bagaimana bisa memenuhi keinginan tersebut.

Sebagian dari yang diajak musyawarah memberi pendapat dan berkata :
“ Hal itu tidak baik ,  sebab sang Raja berarti tama’ atau rakus,
Yang baik ialah Sang Raja merasa puas dan mengatur apa yang ada ini,
Tuhan pasti akan memberikan kekuasaan yang tak kunjung sirna”.

Sang Raja tidak menerima seluruh pendapat yang seperti itu,
Beliau tetap menginginkan kekuasaan yang meluas di seluruh dunia,

Maka seorang yang mempunyai ilmu hikmah memberikan jalan keluar,
Ia berkata : “ Wahai Tuan Raja , Untuk memenuhi keinginan itu,
Tuan harus bertapa di atas bukit Lubnan ,
Nanti kalau sudah tiba waktunya  Tuan Raja akan didatangi oleh dewa,
Tuan akan diajari membuat EMAS yang mahal harganya ,
Emas tersebut apabila dijual , Tuan Raja akan mendapat uang yang banyak,
Dari uang itulah Tuan Raja bisa membeli seluruh tanah kerajaan di bumi ini ,
Selanjutnya Tuan Raja akan bisa menguasai seluruh negara di bumi ini “ .

Sang Raja menyambut gembira atas pendapat tersebut ,
Maka  ia berkemas untuk pergi bertapa, 
Beliau diantar oleh orang yang mempunyai ilmu hikmah tersebut.

Setelah sang Raja sudah berada di tempat pertapaan ,
Orang yang mempunyai ilmu hikmah tersebut mohon izin untuk pulang.

Berhari hari sang raja bertapa di atas bukit , tidak makan tidak minum ,
Pada akhirnya datanglah  Dewa mendekati Raja dan berkata :
“ Apa tujuanmu bertapa di sini ? “  
Sang Raja mengutarakan maksudnya , maka sang Dewa mengatakan :
“ Wahai Raja Midas , Benda apa yang ada di bawah kakimu itu ? “ 
Raja Midas menjawab : “ Ini trumpahku “  
Sang dewa berkata : “Wahai Raja , peganglah trumpahmu ! “ 

Raja memegang trumpahnya , tiba-tiba trumpah itu menjadi EMAS .
Raja memegang batu yang diduduki , tiba-tiba batu itu menjadi EMAS .
Raja mencoba memegangi apa yang ia lihat ,
Aneh , semua apa yang dipegangnya menjadi EMAS .

Alangkah gembiranya Sang Raja , ia pulang disambut oleh rakyatnya,
Mereka telah rindu atas kehadiran Raja mereka ,
Dengan senyuman serta tawa bahagia penuh semangat ,
Semua prabot rumah yang dipegangnya menjadi EMAS .

Tiba sa’atnya  Beliau merasa  lapar dan haus ia minta makan dan minum ,
Sendok ,  piring serta gelas yang dipegangnya semua menjadi EMAS .
Semua yang hadlir menjadi kagum bukan alang-kepalang.
Rupanya harapan untuk membeli semua negara di bumi ini akan terwujud.

Hari berganti hari , Bulan berganti bulan , Suasana kerajaan amatlah riang,
Seluruh bangunan dan hiasan bunga-bunga di kerajaan menjadi EMAS ,
Rencana pembelian tanah di seluruh negara di dunia mulai diprogram,
Seluruh sarjana dan profesor dikumpulkan untuk memprogramkannya,

Namun takdir menghendaki lain ,
Ia lupa kalau tangannya diberi keanehan oleh Alloh,
Tidak diketahui apakah itu MA’UNAH  ataukah  ISTIDROJ,

Tanpa disadari  ia bersetubuh dengan istrinya,
Ia  memegang istrinya ternyata istrinya menjadi EMAS,
Sang Raja terjepit EMAS lalu mati bersama istri tercintanya.

Para ulama’ , sarjana dan profesor menyimpulkan bahwa :
Sebab tidak adanya  QONA”AH  dan sebab kerakusan sang Raja .,
Maka kerakusan itu membunuh orang yang memiliki sifat rakus itu sendiri.

Benarlah apa yang dikatakan oleh sebagian orang yang diajak musyawarah,
“ Hal itu tidak baik ,  sebab sang Raja berarti tama’ atau rakus,
Yang baik ialah Sang Raja merasa puas dan mengatur apa yang ada ini,
Tuhan pasti akan memberikan kekuasaan yang tak kunjung sirna”.

Rosululloh bersabda :
اَلْقَنَاعَةُ كَنْزٌ لَا يَفْنٰى  ( القناعة اي الرضا باليسير من العطاء )
( Merasa puas dengan pemberian sedikit  adalah  gedung yang tidak akan habis )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman