SUAMI YANG SANGAT LUGU
Seorang
suami yang amat setia pada istrinya,
Ia
tidak pintar tetapi sangat setia dan penuh kasih sayang,
Ia
mengalami cobaan yang cukup berat,
Istrinya
sakit tak kunjung sembuh,
Suami itu
memelihara istrinya yang telah
beberapa hari sakit,
Ia
iba dan kasihan, kadang-kadang juga
meneteskan air mata,
Ia
menyediakan makan bahkan menyuapinya setiap waktunya,
Ia
selalu berdo'a semoga istrinya segera sembuh,
Tuhan
berkehendak lain,
Istri
tersebut meninggal dunia,
Alangkah
sedih suami tersebut,
Ia
mencucurkan air mata, Tak bisa banyak
bicara,
Baru
berhenti menangis ketika ia didekati seorang janda muda,
Janda
itu membisikkan kata-kata yang menghilangkan kesedihan,
Suami
tersebut lalu diam dan memandang tajam kepada istrinya,
Ia
lalu berbisik seolah berbicara dengan istrinya,
"Aku
telah berusaha agar engkau sembuh sehat sayang,
Seluruh
kekayaanku aku tasorrufkan untuk engkau,
Aku
tak pernah mencintai orang lain sesuai permintaanmu,
Tinggal
satu permintaanmu yang belun dapat aku lakukan,
Dan
baru sekarang ini kiranya aku mampu melakukannya",
Ia
lalu melangkahi istrinya yang telah mati itu 3 kali,
Semua
orang yang ta'ziah kagum dan bertanya-tanya,
Usai menguburkan jenazah istri tercintanya itu,
Suami
tersebut diam danmerenung,
Maka
ada seorang bertanya :
"Mengapa
engkau langkahi mayat istrimu ?"
Ia
menjawab :
"Istriku
meminta padaku agar :
Aku
selalu setia kepadanya,
Seluruh
kekayaanku tidak boleh untuk orang lain,
Kekayaanku
harus aku tasorufkan untuk dia,
Aku
tidak boleh mencintai seseorang selain dia,
Semua
telah aku lakukan demi kasih sayangku kepadanya,
Tinggal
satu permohonan yang aku belum bisa melakukan,
Istriku pernah
mengatakan :
"Awas, Kamu jangan kawin lagi,
Langkahi dulu
mayatku kalau kamu
hendak kawin lagi,
Itulah
sebabnya maka aku harus melangkahi mayatnya,
Sebab
aku hendak kawin dengan seorang janda muda,
Berarti kesetiaanku telah 100 persen kuberikan
istriku tersebut,
Dan
besuk aku telah diizinkan olehnya untuk kawin lagi,
Semoga
perkawinanku dengan janda muda nanti barokah,
Dan
istriku rela padaku sebab telah aku turuti semua permintaanya,
BODOH TETAPI
SETIA MEMANG BAGUS,
LEBIH BAGUS
LAGI PINTAR DAN
SETIA,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar