ZIARAH QUBUR
( 4 )
Membaca
kalimah thoyyibah bermanfa’at bagi mayyit dalam 3 keadaan:
1- Ketika baca’an
tersebut dibaca di hadapan mayyit,
2- Ketika dibaca
untuk mayyit yg telah dikubur kemudian berdo’a sesudahnya
3- Ketika dibaca
dengan niat untuk mayyit walaupun tidak dengan berdo’a sesudahnya
Rosululloh
SAW bersabda :
"Dan
sesungguhnya hadiah orang-orang yang hidup untuk orang-orang mati adalah DO’A
dan ISTIGHFAR". H.R.Dailami.
Disunnatkan
pula membaca surat
Ikhlash 11 kali kemudian berdo’a.
Disunnatkan pula
meletakkan pelapah kurma atau bungan wangi di atas kuburan sebagaimana adat yang berlaku
, hal ini dilakukan oleh Nabi SAW.
Dalam sebuah
hadits diriwayatkan bahwa ketika Nabi berjalan melewati 2 kuburan yang mayyitnya disiksa
maka Beliau mengambil pelapah kurma lalu Beliau membelahnya menjadi 2 bagian
dan Beliau meletakkan bagian-bagian tersebut pada masing-2 kuburan dan Beliau
bersabda : "SEMOGA MAYYIT-2 INI
DIRINGANKAN SIKSANYA SELAMA PELAPAH INI BELUM KERING". H.R. Bukhori dan Muslim. (
Tanwirul Qulub : 217).
Al Hafidz
Syaikhul Islam Muhyiddin An Nawawi menulis dalam kitab AL ADZKAR, bahwa Disunnatkan bagi
para penziarah agar memperbanyak membaca Al Qur’an dan dzikir serta do’a untuk
para ahli qubur.
Dsunnatkan
pula memperbanyak ziarah qubur para ahlil khoir dan ahlil fadlol ( orang-orang yang solih ).
Sayyidah
‘Aisyah mencritakan bahwa Rosululloh selalu keluar pada akhir malam menuju
makam Baqi’ dan memberi salam kepada ahli kubur Baqi’ serta berdo’a : اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لِاَهْلِ الْبَقِيْعِ الْغَرْقَدِ
(Al Adzkar : 152)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar