ZIARAH
QUBUR ( 5 )
.
Ziarah kubur
itu sebaiknya istiqomah yakni dilakukan secara rutin sebab mayyit yang
diziarahi itu bisa mengetahui, mendengar dan berharap selalu dikunjungi secara
rutin.
Al Imam Al
Hafidz Abi ‘Abdillah Muhammad bin Abi
Bakr yang terkenal dengan nama Ibnul Qoyyim menulis sebuah riwayat dari Fadl bin Muwaffaq bahwa Fadl berkata :
"Aku
berkali-kali mengunjungi kuburan ayahku,
pada suatu hari aku mendatangi janazah yang dikubur di dekat tempat
ayahku, waktu itu aku punya urusan maka aku tergesa-gesa dan aku tidak
mengunjungi kuburan ayahku".
Pada malam
harinya aku bermimpi berjumpa ayahku, Beliau berkata : "Mengapa kamu
tidak datang padaku wahai anakku ?"
Aku bertanya : "Wahai ayah , Apakah
ayah mengetahui aku ketika aku berkunjung pada ayah ?"
Beliau menjawab :
"Iya , Aku selalu melihatmu
ketika kamu muncul dari jembatan hingga kamu sampai padaku, dan kamu duduk di sampingku
kemudian kamu berdiri, aku selalu memandangmu hingga kamu melewati jembatan".
( Ar Ruuh libnil Qoyyim hal : 15 ).
Ibnu Abi Dunya berceritra tentang putri Sahl ( istri Ayyub
bin ‘Uyainah ) bahwa ia bermimpi berjumpa dengan Almarhum Sufyan bin ‘Uyainah (
saudara Ayyub bin ‘Uyainah ) ia berkata :
“Semoga
Alloh membalas kebaikan kepada saudaraku Ayyub. Sungguh ia banyak berkunjung
padaku dan hari ini
tadi juga datang padaku” .
Aku ( Ibnu
Abi Dunya ) bertanya pada Ayyub bin
'Uyainah tentang kunjungannya ke makam saudaranya ( Sufyan bin 'Uyainah ), maka ia membenarkan
dan menjawab: "Iya, aku
kebelakang lalu aku pergi ke kuburan Sufyan bin ‘Uyainah". (Ar Ruuh libnil Qoyyim hal : 17).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar