NUZUL QUR'AN & LAIL QODAR

. . Tidak ada komentar:


MENGAPA ?   APA  dan  APAKAH ?

1-      MENGAPA : Tanggal 17 Romadlon diperingati sebagai NUZULUL QUR’AN padahal pada malam  LAILATUL QADAR  juga  turun  Al Qur”an ?
2-      APA :  Tanda-tanda LAILATUL QADAR dan apakah pada sa’at itu pepohonan juga ikut sujud ?
3-      APA :  Makna yang terkandung dalam Surat At Tholaq ayat 7 ?
4-      APAKAH  betul orang yang sempit rizqinya dianjurkan infaq ?


1-      Peringatan NUZULUL QUR’AN tidak harus tanggal 17 Romadlon , sama dengan Peringatan Maulid Nabi tidak harus tanggal 12 Robi’ul awwal , MENGAPA ?  sebab Al Qur’an dan Nabi Muhammad kedua duanya diturunkan untuk menata ummat dengan tanpa dibatasi waktu. ( 24 jam penuh          Al Qur’an dan Nabi Muhammad SAW  memberikan kemanfa’atan untuk menata ummat ),        maka  peringatan buat kedua duanya sebagai rahmat dan anugrah Alloh tersebut tidak perlu    dibatasi  dengan  tanggal dan bulan .

Cuma’ kebanyakan ummat muslim cendrung memperingai NUZULUL  QUR’AN pada tanggal        17 Romadlon sebab peristiwa yang terjadi pada sa’at itu merupakan peristiwa yang dapat dirasakan langsung secara nyata oleh ummat  ( khususnya Rosululloh ) ; kendatipun  Al Qur’an  telah  turun       di Baitul Izzah sebelum tanggal 17 Romadlon tersebut yaitu pada sa’at LAILATUL QADAR.                  ( As Showi 4 : 288 )

Demikian pula kebanyakan ummat muslim cendrung memperingai MAULID NABI pada tanggal    12 Robi’ul awwal sebab peristiwa yang terjadi pada sa’at itu merupakan peristiwa dapat dirasakan langsung secara nyata oleh ummat seluruh alam ( khususnya bangsa Arab ) kendatipun MUHAMMAD telah turun NUR nya  pada  2000  tahun  sebelum  kelahiran Nabi  Adam AS.              ( Majmu’atul Ahzab wal Mawalid : 89 )


2-      Tanda-tanda turun  LAILATUL  QADAR   ( As Showi 4 : 289 ,  I’anah 2 : 257,  Bajuri 1 : 304 )    antara lain :
a-      Malam itu tenang , tidak banyak anjing menggonggong atau kuda merengek.
b-      Air yang asin pada waktu itu terasa tawar.
c-      Cuaca terlihat terang.
d-      Suasana malam tidak dingin dan tidak panas.
e-      Munculnya mata hari pada paginya terlihat bersih namun tidak banyak cahaya karna terhalang banyaknya Malaikat.
            Pepohonan pada sa’at itu bersujud , bahkan bukan sa’at itu saja melainkan secara continyu sujud         
وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
             Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya sujud kepada Nya. ( Ar Rahmaan : 6 )


3-      Dalam Surat At Tholaq ayat 7 diterangkan :

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Hendaklah orang yang mampu , memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.   Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah  akan  memberikan  kelapangan  sesudah  kesempitan. (Ath Thalaaq 7)
Ayat ini mengandung makna : SEORANG  LAKI-LAKI  HARUS TETAP MEMBERI NAFKAH    KEPADA  ISTRI  YANG  IA  THOLAQ  PADA  SA’AT  ISTRI  DALAM  KEADAAN  ‘IDDAH.


4-     Orang yang sempit  rizqinya dianjurkan  infaq sebagai tanda bahwa ia adalah orang yang bertaqwa:
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِين
            (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan                  .           orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-2  .            yang berbuat kebajikan. ( Ali Imran : 134 ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman