Sayyidina Ali
bin Abi Tholib
ketika memimpin rakyat,
Orang-orang datang
kepada beliau dengan
membawa budak,
Budak itu
telah mencuri barang
dan harus dipotong
tangannya,
Maka Sayyidina
Ali bertanya : "Apakah kamu
telah mencuri ?",
Budak itu
menjawab : "IYA",
Maka Beliau
mengulangi pertanyaannya,
Dan budak
itu pun tetap
menjawab : "IYA",
Beliau mengulangi
lagi pertanyaan yang
ke tiga kalinya,
Dan budak
itu pun tetap
menjawab : "IYA",
Maka Beliau
memerintahkan,
Agar budak
tersebut dipotong tangannya,
Beliau menjatuhkan
hukuman bukan karna
kemarahan,
Namun semata-mata
karna menjalankan perintah
Alloh,
Maka dipotonglah
tangan budak tersebut,
Setelah selesai
ia keluar dengan
membawa potongan tangannya,
Di jalan
bertemu dengan shohabat
Salman Al Farisi,
Beliau bertanya
: "Siapa yang memotong
tanganmu ?",
Budak tersebut
menjawab :
"Yang memotong
tanganku ini adalah
seorang penegak agama,
Saudara sepupu
Rosululloh, Suami Sayyidah
Fathimah,
Amirul Mu'minin
Ali bin Abi
Tholib",
Salman Al
Farisi bertanya :
"Ia telah memotong tanganmu tetapi kamu tetap memujinya ?",
"Ia telah memotong tanganmu tetapi kamu tetap memujinya ?",
Budak itu
menjawab :
"Iya, Dengan
hanya satu tangan
kami bebas dari
siksaan Alloh",
Salman Al
Farisi menceritakan hal
itu kepada Sayyidina
Ali,
Maka Sayyidina
Ali memanggil budak
hitam tersebut,
Beliau memerintah
budak hitam tersebut,
Agar meletakkan
tangannya yang telah
putus itu,
Ia letakkan
pada tempat potongannya,
Lalu Beliau
menutupnya dengan sapu
tangan,
Subhanalloh,
Ketika sapu
tangan itu dibuka,
Tangan tersebut
telah sembuh kembali seperti semula,
Subhanalloh,
Yang memberi
sangsi ikhlash karna
Alloh,
Yang diberi
sangsi juga ikhlash
karna Alloh,
Alloh Maha
Pengasih lagi Maha
Penyayang,
Tak kan
membiarkan hambanya sengsara
karna tha'at kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar