Ahmad Syihabuddin
bin Salamah Al
Qolyubi menulis,
Diceritakan bahwa
pada suatu hari
Iblis bertamu pada
Fir'aun,
Dalam bercengkerama, Fir'aun
bertanya kepada Iblis
:
" Apa yang
engkau lihat untuk
diriku ?",
Iblis menjawab
: "Engkau melebihi
kejelekanku satu prilaku",
Fir'aun bertanya
: "Apa itu ?",
Iblis menjawab
: "Keberaniamu pada
Alloh,
Bahwa kamu
mengaku sebagai Tuhan,
Pada hal saya
lebih tua dan
lebih banyak ilmu
dari pada kamu,
Dan saya
lebih kuat dari
pada kamu,
Tetapi saya
tidak berani mengaku
sebagai Tuhan",
Fir'aun sadar
dan berkata : "Benar
kamu,
Kalau begitu
aku bertaubat dari
mengaku sebagai Tuhan",
Iblis menjawab
: "Nanti dulu …. !
Jangan lakukan hal
itu,
Sebab penduduk
Mesir telah menerimamu
sebagai Tuhan,
Jika engkau
cabut pengakuanmu sebagai
Tuhan,
Maka mereka
meninggalkanmu dan mengikuti
musuhmu,
Mereka pun
akan melepas kerajaanmu
dan engkau menjadi
hina",
Fir'aun berkata
: "Benar kamu,
Tetapi Adakah
di atas bumi
ini yang lebih
buruk dari pada
kita ?",
Iblis menjawab
: "Ada",
Fir'aun bertanya
: "Siapa itu
?",
Iblis menjawab
:
"Dia adalah
orang yang dimintai
ma'af namun tidak
mema'afkan,
Dia lebih
buruk dari pada
kita berdua",
Subhanallooh,
Setelah itu
Iblis berpamitan keluar
dan pergi,
( An Nawadir
: 43 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar