FENOMENA KEJAHATAN SEORANG MENTRI DIHUKUM MATI KARENA KHIANAT DAN KORUPSI

. . Tidak ada komentar:



Dahulu  ada  seorang  Raja  bernama  Kasyta  sat,
Ia  mempunyai  mentri  bernama  Rosat  Rousy,
Sang  Raja  teperdaya  dengan  nama  mentri  yang  bagus,

Ia  mengira  mentri  tersebut  bertaqwa  dan  baik  budi,
Ia  tak  pernah  mendengar  seseorang  mengungkapkan,
Bahwa  Rosat  Rousy  itu  buruk  dan  tidak  baik,

Pada  suatu  hari  mentri  itu  bilang  pada  Perdana  mentri  :
"Sesungguhnya  rakyat  telah  berbuat  lacut,
Itu  sebab  keadilan  kita  dan  sedikitnya  pengajaran  kita,
Pada  hal  ada  pepatah  mengatakan  :
"Bila  sang  Sultan  berbuat  adil  maka  rakyatnya  berani  lacut",

Mentri  itu  melanjutkan  ucapannya  :
"Kini  telah  meluap  bau  kerusakan  dari  mereka,
Kita  harus  mencegah  dan  memberi  pelajaran  pada  mereka,
Kita  harus  menjauhkan  orang  yang  menyeleweng  dan  fasiq,
Kita  harus  memberi  pelajaran  kepad  orang-orang  yang  baik"

Perdana  mentri  mulai  menangkap  orang  sesuai  petunjuk  mentri,
Semua  rakyat  telah  mengetahui  bahwa  ini  atas   petunjuk  mentri,
Maka  setiap  orang  yang  ditangkap  memberi  suap  pada  mentri,
Mereka  yang  telah  menyuap  mesti  dilepaskan  oleh  mentri  itu,

Sang  Raja  mulai  mengerti  pengkhianatan  mantri  tersebut,
Keadaan  rakyat  mulai  kacau,  sempit  dan  lemah  ekonominya,
Hal  ini  mempengaruhi  pemasukan  kas  pajak  penghasilan,
Sang  Raja  memeriksa  kas  pajak  penghasilan  negara  berkurang,
Bahkan  tidak  cukup  untuk  membiayai  pegawai  dan  tentara,

Maka  pada  suatu  hari  Beliau  naik  kuda  menuju  perkampungan,
Beliau  ingin  melihat  dari  dekat  keadaan   rakyatnya,
Beliau  ingin  menghilangkan  kekacauan  di  negerinya,
Di  sana  beliau  melihat  sebuah  kemah  lalu  didekatinya,
Beliau  heran  karna  melihat  se  ekor  anjing  yang  disalip,
Dan  di  luar  kemah  banyak  kambing-kambing  yang  tidur,

Seorang  pemuda  keluar  dari  kemah,
Ia  mempersilahkan  sang  Raja  untuk  masuk  ke  dalam  kemah,
Ia  menjamu  sang  Raja  dengan  jamuan  makanan  yang  pantas,
Sang  Raja  berkata :
"Aku  tak  hendak  makan  jamuanmu  sebelum  engkau  bercerita,
Mengapa  anjing  itu  disalip  dan  kambing-kambing  tidur  di  situ",

Pemuda  itu  lalu  bercerita :
"Anjing  ini  dulu  kami  percaya  sebagai  penjaga,
Ia  kami  suruh  melindungi  kambing-kambing  ini,
Tiba-tiba  ia  berteman  dengan  srigala,
Ia  tidur  bersamanya  dan  bangun  bersamanya,

Setelah  itu  kami  menemukan  hal-hal  yang  aneh,
Setiap  hari  anjing  itu  menggiring  se  ekor  kambing,
Kambing  ini  setiap  hari  hilang  sehingga  semakin  berkurang.

Pada  suatu  hari  kami  melihat  srigala  menangkap  kambing,
Dan  anjing  ini  membiarkannya  begitu  saja,
Maka  kami  mengerti  bahwa  anjing  ini  mulai  berkhianat,
Ia  bersekongkol  dengan  srigala  yang  amat  buas  itu,
Maka  kami  sembelih  ia  dan  kami  salip  ini,

Raja  Kasyta  sat  berfikir  dan  berkata  dalam  hatinya  :
"Kambing  ini  adalah  ibarat  rakyatku  dan  anjing  ini  mentri,
Aku  harus  meneliti  sehingga  mengetahui  keadaan  sebenarnya",
Kemudia  beliau  pulang  dan  melakukan  penelitian,

Dan  ternyata  mentri  Rosat  Rousy  adalah  berkhianat,
Beliau  lalu  mengungkapkan  sebuah  kata  hikmah  :
"Siapa  tertipu  dengan  sebuah  nama  maka  ia  kembali  tanpa  bekal,
Siapa  berkhianat  dalam  perbekalan  maka  ia  kembali  tanpa  nyawa",

Lalu  beliau  memerintahkan  agar  mentri  diadili,
Dan  dihukum  mati  serta  disalip  atas  perbuatan  korupsinya.   

( An  Nawadir  :  75 )

ORANG  PINTAR  BERKATA  :

Bila  sang  Raja  salah  dalam  mengangkat  mentri,
Rakyatlah  yang  merasakan  kesengsaraan,

Bila  mentri  bersekongkol  dengan  penjahat,
Rakyat  pula  yang  merasakan  penderitaan,

Koruptor  itu  pengkhianat  negeri,
Sepantasnya  dijatuhi  hukuman  mati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman