INDAHNYA SISTIMATIKA ANUGRAH ALLOH, MENGUNTUNGKAN HAMBA YANG TAWAKKAL PADANYA.

. . Tidak ada komentar:
Ahmad  Syihabuddin  bin  Salamah  Al  Qolyubi  menulis  :
Ada  dua  lelaki  yang  sama-sama  buta,
Mereka  duduk  di  tepi  jalan  yang  biasa  dilewati  Ummi  Ja'far,
Yaitu  perempuan  kaya  yang  sangat  dermawan,

Dua  laki-laki  itu  yang  satu  mempunyai  banyak  keluarga.
Di  jalan  ia  selalu  berdo'a  dan  mengatakan  : 
"Ya  Alloh,  Berilah  kami  rizqi  dari  anugrah-Mu  yang  agung",

Yang  lain  hidup  sendirian,  tidak  mempunyai  keluarga,
Di  jalan  ia  selalu  berdo'a  dan  mengatakan  : 
"Ya  Alloh,  Berilah  kami  rizqi  dari  anugrah  Ummi  Ja'far",

Ummi  Ja'far  melewati  jalan  tersebut  dan  mengetahui  mereka,
Ummi  Ja'far  mendengar  do'a  masing-masing  laki-laki  tersebut,
Maka  beliau  mengirimkan  anugrah  kepada  2  laki-laki  tersebut,

Lelaki  yang  mohon  rizqi  dari  anugrah  Alloh,  beliau  kirimi :
"Kepingan  uang  sebanyak  2  dirham",
Lelaki  yang  mohon  rizqi  dari  anugrah  Ummi  Ja'far,  beliau  kirimi :
"2  potong  roti  dan  ayam  panggang  yang  perutnya  diisi  10  dinar",

2  lelaki  tersebut  tidak  dapat  melihat  anugrah  itu,
Mereka  hanya  menyentuh  dan  memegangnya,
Mereka  bercakap-cakap  tentang  pemberian  Ummi  Ja'far  tersebut,

Yang  dikirimi  roti  dan  ayam  tidak  senang  kiriman  tersebut,
Ia  tukarkan  anugrah  itu  dengan  uang  2  dirham  milik  temannya,
Temannya  menyerahkan  2  dirham  dan  menerima  roti  dan  ayam,
Lalu  mereka  berdua  pulang  untuk  beristirahat  di  rumah,

Esok  hari  mereka  datang  lagi  dan  melakukan  kebiasaannya,
Mereka  berdua  melakukan  do'a  di  tepi  jalan  selama  satu  bulan,
Setiap  hari  selalu  menerima  kiriman  Ummi  Ja'far  secara  rutin,
Dan  mereka  pun  saling  menukar  roti  dan  ayam  dengan  2  dirham,

Al  Kisah,
Sebulan  kemudian  Ummi  Ja'far  menyuruh  utusan,
Utusan  itu  disuruh  bertanya  pada  lelaki  yang  diberi  roti  ayam :
"Untuk  apa  uang  300  dinar  yang  telah  engkau  terima  ?"

Lelaki  itu  menjawab  : 
"Dinar  apa  ?  Aku  hanya  dikirimi  roti  dan  ayam,
Dan  aku  tidak  senang  dengan  makanan  itu,
Maka  aku  tukarkan  dengan  2  dirham  temanku  setiap  hari",

Utusan  tersebut  diam  dan  tidak  berbicara  sepatah  kata  pun,
Ia  kembali  dan  melapor  kepada  Ummi  Ja'far,
Maka  Ummi  Ja'far  berkata  :
"Benarlah  mereka  lelaki  tersebut,

Yang  satu  mohon  anugrah  Alloh, 
Maka  Alloh  memberikan  anugrahNya  kepada  lelaki  itu,
Dan  satunya  mohon  anugrahku, 
Maka  Alloh  menghalangi  anugrahNya  dari  lelaki  tersebut,

Agar  difahami  bahwa  kekayaan  dan  kefaqiran  itu  dari  Alloh,
Dan  apa  pun  yang  ditaqdirkan  pastilah  terjadi",

Walhamdulillahi  Robbil  alamiin.
( An Nawadir  :  80-81)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman