SELAMAT MALAM KE DUAPULUH DUA BULAN MULYA MAULID NABI MUHAMMAD SAW

. . Tidak ada komentar:
KITA SANJUNGKAN RAHMAT KEPADA NABI KITA
KITA KENANG SAAT KITA MENGUNJUNGI BELIAU
صَلَاةُ اللهِ مَا لَاحَتْ كَوَاكِبُ عَلٰى احْمَدَ خَيْرِ مَنْ رَكِبَ النَّجَائِبَ
حَدٰى حَادِى السُّرٰى بِاسْمِ الْحَبَائِبِ فَهَزَّ السُّكْرُ أَعْطَافَ الرَّكَائِبِ
أَلَمْ تَرَهَا وَ قَدْ مَدَّتْ حُطَاهَا وَسَالَتْ مِنْ مَدَامِعِهَا سَحَائِبُ
وَ مَالَتْ لِلْحِمٰى طَرَبًا وَ حَنَّتْ إِلٰى تِلْكَ الْمَعَالِمِ وَالْمَلَاعِبِ
فَدَعْ جَذْبَ الزِّمَامِ وَ لَا تَسُقْهَا فَقَائِدُ شَوْقِهَا لِلْحَيِّ جَاذِبٌ
فَهِمْ طَرَبًا كَمَا هَامَتْ وَ إِلَّا فَإِنَّكَ فِيْ طَرِيْقِ الْحُبِّ كَاذِبٌ
أَمَا هٰذَا الْعَقِيْقُ بَدَا وَ هٰذِيْ قِبَابُ الْحَيِّ لَاحَتْ وَالْمَضَارِبُ
وَ تِلْكَ الْقُبَّةُ الْخَضْرَاءُ فِيْهَا نَبِيٌّ نُوْرُهُ يَجْلُوْ الْغَيَاهِبَ
وَ قَدْ صَحَّ الرِّضَا وَ دَنَا التَّلَاقِيْ وَقَدْ جَاءَ الْهَنَا مِنْ كُلِّ جَانِبٍ
فَقُلْ لِلنَّفْسِ دُوْنَكِ وَ التَّمَلِّيْ فَمَا دُوْنَ الْحَبِيْبِ الْيَوْمَ حَاجِبٌ
تَمَلَّيْ بِالْحَبِيْبِ بِكُلِّ قَصْدٍ فَقَدْ حَصَلَ الْهَنَا وَالضِّدُّ غَائِبٌ
نَبِيُّ اللهِ خَيْرُ الْخَلْقِ جَمْعًا لَهُ أَعْلٰى الْمَنَاصِبِ وَ الْمَرَاتِبِ
لَهُ الْجَاهُ الرَّفِيْعُ لَهُ الْمَعَالِيْ لَهُ الشَّرَفُ الْمُؤَبَّدُ وَ الْمَنَاقِبُ
فَلَوْ أَنَّا سَعَينَا كُلَّ يَوْمٍ عَلَى الْاَحْدَاقِ لَا فَوْقَ النَّجَائبِ
وَ لَوْ أَنَّا عَمِلْنَا كُلَّ حِيْنٍ لِأَحْمَدَ مَوْلِدًا قَدْ كَانَ وَاجِبْ
عَلَيْهِ مِنَ الْمُهَيْمْنِ كُلَّ وَقْتٍ صَلَاةٌ مَا بَدَا نُوْرُ الْكَوَاكِبِ
تَعُمُّ الاأل وَ الْاَصْحَابَ طُرًّا جَمِيْعَهُمُ وَ عِتْرَتَهُ الْاَطَايِبُ
Rahmat Alloh selama bintang-bintang masih tampak cemerlang,
Semoga tetap untuk Nabi Ahmad sebaik-2 penunggang onta,
Berdendanglah penyanyi yang berjalan di malam hari,
Dengan menyebut nama para kekasih,
Maka rasa mabuk menggoncang lekuk punggung onta-onta
Apakah tidak engkau lihat onta memanjangkan langkahnya,
Dan mengalirlah beberapa cucuran air berderai dari matanya,
Ia condong menuju batas dengan gembira dan bernyanyi,
Menuju rambu-rambu dan tempat-tempat bermain,
Maka tinggalkan menarik kendali dan jangan menggiringnya,
Penuntun kerinduannya pada desa itulah yang menariknya,
Maka luapkan cinta dengan riang seperti dia meluapkannya,
Jika tidak maka sesungguhnya engkau dusta dalam alur cinta,
Ingat,… Ini dia tanah Aqiq telah tampak, Dan ini pula,
Qubah-qubah desa juga beberapa kemah telah kelihatan,
Itulah Qubah hijau, …….. Dan di sanalah,
Nabi yang cahayanya menampakkan beberapa kesamaran,
Sungguh benar kesenangan dan telah dekatlah perjumpaan,
Dan sungguh datanglah kemudahan dari segara penjuru,
Maka katakan pada nafsu : "Silahkan bersenang-senang,
Hari ini tiada sekat pembatas antara engkau dan kekasih,
Bersenang-senanglah bersama kekasih dengan segala harapan,
Sungguh telah berhasil kemudahan dan tiadalah sebaliknya,
Nabi Alloh adalah sebaik-baik makhluq semuanya,
Ia memiliki pangkat dan martabat yang tertinggi,
Memiliki derajat yang unggul, memiliki beberapa keluhuran,
Memiliki kemulyaan yang abadi serta perangai yang terpuji,
Maka seandainya kita berjalan setiap hari,
Di atas beberapa bahaya, bukan di atas beberapa onta,
Dan seandainya kita setiap saat, menyelenggarakan Maulid,
Untuk Nabi Ahmad, Maka sungguh itu adalah wajib,
Semoga untuk Beliau dari Dzat yang Meneliti setiap waktu,
Rahmat ta'dzim, selama masih tampak cahaya bintang-bintang,
Merata pada keluarga dan para sohabat secara keseluruhan,
Semuanya, ….. juga keturunannya yang bagus-bagus,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman