KISAH NABI ADAM AS

. . Tidak ada komentar:
KISAH NABI ADAM AS
Alloh SWT berfirman kepada para Malaikat :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِيْ الْاَرْضِ خَلِيْفَةً 
 Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :

"Sesungguhnya Aku hendak menciptakan khalifah di bumi"
Maka para Malaikat bertanya :
اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسفِكُ الدِّمَاءَ 
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
"Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu,
Orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya,
Dan menumpahkan darah, 
Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau,
Dan mensucikan Engkau ?"
Alloh SWT menjawab :
إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
"Sungguh Aku Maha Mengetahui,
Apa yang kamu semua tidak mengetahuinya",
( Al Baqoroh : 30 )
Para Malaikat bertanya demikian itu sebab teringat,
Bahwa 2000 tahun yang lalu,
Tuhan telah menciptakan makhluq bernama " JAAN "
Ibnu Abbas menuturkan bahwa " JAAN " itu laki-laki JIN,
Mereka mempunyai jenis yang berbeda-beda,
Ada yang bangsa " NAHABIR " ada yang " NAHAMIR ",
Mereka ini makan, minum, dan beranak,
Mereka ini ada yang beriman dan ada yang kafir,
Maha guru mereka adalah " AZAAZIIL ",
Diriwayatkan bahwa waktu itu :
Penduduk yang menghuni langit adalah para Malaikat,
Sedang yang menghuni bumi adalah para " JAAN ",
" JAAN " ini diciptakan untuk menenangkan bumi Sebab,
Para binatang buas dan burung-burung melapor kepada Alloh,
Atas perlakuan " JIN " dan " BIN "
Suasana bumi menjadi tenang sementara,
Tetapi kemudian " JAAN " berperang dengan " BIN ",
Dan "JAAN " dapat memusnahkan para " BIN ",
Bumi terasa tenang dihuni oleh " JAAN " dan "JIN ",
Mereka kawin dan beranak sehingga memenuhi bumi,
Tak berjalan lama ternyata mereka saling mendengki,
Antara satu dan lainnya bertengkar dan saling menfitnah,
Dan terjadilah pertumpahan darah dalam peperangan,
Maka bumi melapor kepada Alloh,
Lalu Alloh SWT memerintahkan tentara dari para Malaikat,
Tetntara tersebut dipimpin oleh " IBLIS ",
" IBLIS " waktu itu bernama " AZAAZIIL ",
" IBLIS " bersama para Malaikah dapat menghalau " JAAN ",
Mereka lari melindungi diri ke lereng-lereng gunung, 
Bumi dan langit seluruhnya dikuasai oleh " IBLIS ",
Maka ia bersama Malaikat menyembah Alloh dengan tenang,
Baik di atas langit maupun di muka bumi,
Ia bangga dengan jasanya yang cemerlang,

Ketika " IBLIS " bersama Malaikat telah menghalau " JAAN ",
Mereka lari melindungi diri ke lereng-lereng gunung, 
Bumi dan langit seluruhnya dikuasai oleh " IBLIS ",
Maka ia bersama Malaikat menyembah Alloh dengan tenang,
Baik di atas langit maupun di muka bumi,
Ia bangga dengan jasanya yang cemerlang,
Dan mulai kemasukan sifat sombong,
Pada saat itulah Alloh hendak menciptakan manusia,
Alloh SWT berfirman kepada para Malaikat :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِيْ الْاَرْضِ خَلِيْفَةً
Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :
"Sesungguhnya Aku hendak menciptakan khalifah di bumi"
Maka Alloh memberi wahyu kepada bumi :
"Wahai bumi, ………..
Sesungguhnya Aku hendak menciptakan makhluq,
Makhluq tersebut akan Aku ciptakan dari kulitmu,
Mereka nanti ada yang ta'at dan ada yang ma'siat,
Yang ta'at Aku masukkan dalam surga,
Yang ma'siat Aku masukkan dalam neraka",
Kemudian Alloh memerintah Malaikat JIBRIL,
Agar datang ke bumi dan mengambil kulitnya,
Tatkala JIBRIL telah sampai di bumi dan akan mengambilnya,
Bumi bersumpah :
"Aku berlindung dengan kemulyaan Alloh Yang mengutusmu,
Agar Engkau tidak mengambil dariku sesuatu,
Yang nantinya mendapatkan bagian untuk neraka",
Maka Malaikat JIBRIL tidak jadi mengambilnya,
Ia kembali kepada Alloh dan menghaturkan bahwa :
"Bumi memohon perlindungan dengan Engkau ya Alloh,
Maka kami enggan mengambil sesuatu darinya",
Lalu Alloh mengutus Malaikat MIKA'IL,
Untuk melaksanakan tugas yang tidak dapat dilakukan JIBRIL,
Tatkala MIKA'IL sampai di bumi dan akan mengambilnya,
Bumi pun bersumpah :
"Aku berlindung dengan kemulyaan Alloh Yang mengutusmu,
Agar Engkau tidak mengambil dariku sesuatu,
Yang nantinya mendapatkan bagian untuk neraka",
Maka MIKA'IL pun tidak jadi mengambilnya,
Ia kembali kepada Alloh dan menghaturkan bahwa :
"Bumi memohon perlindungan dengan Engkau ya Alloh,
Maka kami pun enggan mengambil sesuatu darinya",
Lalu Alloh mengutus IZRO'IL untuk melaksanakan tugas tersebut,
IZRO'IL langsung turun membawa tongkat ditancapkan ke bumi,
Bumi bergoncang maka IZRO'IL mengulurkan tangannya ke bumi,
Bumi bersumpah sebagaimana sumpahnya kepada kedua Malaikat,
IZRO'IL berkata :
"Perintah Alloh lebih baik aku laksanakan dari pada sumpahmu",
Lalu ia mengambil kulit bumi dari 4 sudut,
Ada yang warna hitam, ada yang putih, ada yang merah,
Dari tanah rata, tanah gunung, tanah rendah dan tanah tinggi,
Kemudian ia haturkan kepada Alloh SWT,
Alloh berfirman :
"Wahai Izro'il,……..
Mengapa engkau tidak mengindahkan ucapan bumi,
Dia kan bersumpah dengan nama-Ku !,
Izro'il menjawab :
"Wahai Tuhan,…………
Perintah-Mu lebih harus kami laksanakan,
Dan takut kapada-Mu lebih terasakan oleh kami",
Maka Alloh berfirman :
"Kalau begitu …………….. 
 Engkaulah nanti yang Aku tugasi mencabut nyawa dari jasad,
Dituturkan bahwa sebelum itu Alloh tidak menugaskan Malaikat,
Sebagai pencabut nyawa,……….

Diceritakan bahwa ketika sebagian kulit bumi telah dibawa Izro'il,
Bumi menangis dan mengadu kepada Alloh SWT,
Maka Alloh memberikan wahyu kepadanya :
"Sungguh Aku akan mengembalikan kulitmu kepadamu,
مِنْهَا خَلَقْنَاكُم
وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ
وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرٰى
Dari bumi Aku ciptakan kamu semua,
Dan kedalam bumi Aku kembalikan kamu semua,
Dan dari bumi Aku keluarkan kamu semua untuk kali yang lain,
( Thoha : 55 ).
Kemudian Alloh memanggil JIBRIL,
Agar menaruh segenggam tanah tersebut di muka pintu surga,
Lalu memerintah Malaikat RIDLWAN untuk membuat adonan,
Segenggam tanah tersebut dicampur dengan air tasnim,
Setelah menjadi adonan lalu dibiarkan hingga 40 tahun,
Lalu menjadi tanah liat dan dibiarkan lagi 40 tahun,
Lalu menjadi tanah yang siap dibentuk, 
 Kemudian dibentuk menjadi bentuk manusia,
Panjangnya 60 dziro' ( KL 30 meter ),
Para Malaikat yang naik – turun dari surga melihatnya,
Iblis melihatnya dan ingin tahu dalamnya kosong ataukah berisi,
Maka ia tusukkan jarinya pada bagian perut bentuk manusia itu,
Tusukan Iblis itu sekarang menjadi pusat / puser,
Ats Tsa'labi menuturkan :
"Ketika telah tercipta bentuk tersebut dengan sempurna,
Alloh mengguyurnya dengan hujan kesusahan selama 40 tahun,
Dan mengguyurnya dengan hujan kegembiraan selama satu tahun,
Abu Musa Al Asy'ari berkata :
"Ketika Alloh menempelkan kemaluan pada Nabi Adam,
Alloh berfirman :
"Ini adalah titipan-Ku kepadamu,
Janganlah engkau letakkan pada selain hak nya",
Ibnu Abbas menuturkan :
Ketika Alloh hendak menghembuskan ruh pada Nabi Adam,
Alloh memerintah agar ruh masuk melalui kepalanya,
Itu sebabnya maka kepala disebut YAFUKH,
Diriwayatkan bahwa ruh tidak mau masuk pada manusia tersebut,
Ia bilang : "Bagaimana kami masuk di tempat yang gelap ?",
Maka Alloh memanggilnya hingga 3 kali agar ruh masuk,
Tetapi ruh tetap tidak mau masuk pada jasad Nabi Adam,
Maka ia dipaksa sehingga ia masuk dengan terpaksa,
Alloh memberi wahyu kepada ruh :
"Andaikan kamu mau masuk secara ta'at tanpa paksaan,
Kamu besuk pun akan keluar secara ta'at tanpa paksaan,
Tetapi Aku telah mengetahui bahwa engkau harus selalu dipaksa",
Ketika ruh sudah masuk dalam otak Nabi Adam,
Ia berputar-putar hingga 100 tahun,
Lalu turun pada mata maka keduanya bisa melihat,
Lalu turun pada hidung maka keduanya bisa mencium,
Juga bisa bersin,
Lalu turun pada mulut maka bisa membaca Alhamdulillah,
Maka Alloh menjawab : "Yarhamuka Robbuka yaa Aadam",
Diceritakan bahwa Nabi Adam selanjutnya selalu mengucapkan :
ALHAMDULILLAAH,
Dan disambung oleh para Malaikat dengan tasbih menjadi :
SUBHANALLOOH WALHAMDULILLAAH,
Dua kalimah ini selalu diucapkan menjadi wirid Malaikat,
Pada kelanjutannya nanti pada riwayat Nabi Nuh dan Ibrohim,
Disambung menjadi :
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر
Sekiranya ada kesempatan dan sehat afiyat,
Kita mempelajari Kisah para Nabi yang lain,

Diriwayatkan bahwa :
Ketika ruh sudah masuk sampai pada mulut Nabi Adam,
Maka ia bisa membaca Alhamdulillahi Robbil alamiiin,

Maka Alloh menjawab : "Yarhamuka Robbuka yaa Aadam,
Untuk memuji inilah Aku menciptakan kamu",
Lalu ruh turun sampai ke dada serta tulang-tulang dan perutnya,
Nabi Adam dapat melihat ruh berjalan semakin ke bawah,
Ketika ruh turun sampai pada lutut, 
 Nabi Adam berusaha berdiri namun tidak bisa,
Alloh berfirman :
خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ 
 Manusia dijadikan ( bertabi'at ) tergesa-gesa.
( Al Anbiya' : 37 ).
Ketika ruh sudah masuk ke seluruh tubuh,
Maka Nabi Adam berdiri dan bergerak atas idzin Alloh,
Al 'Azizi menuturkan bahwa :
Ruh masuk jasad Nabi Adam pada hari Jum'at,
Kemudian Alloh memberikan pakaian sutra hijau dari surga,
Serta kuluk mahkota dari emas yang dihias dengan permata,
Kuluk mahkota tersebut bersudut 4 sudut,
Setiap sudut dipasang berlian yang besar,
Berlian tersebut bersinar bagaikan mata hari,
Jarinya dipasang cincing kemulyaan,
Perutnya dipasang ikat pinggang keridloan,
Celananya dari sutra hijau yang mengkilat,
Wajahnya cemerlang tampak Nur Muhammad,
Lalu Alloh memerintah Malaikat agar membawanya ke langit,
Maka ia diajak mengelilingi langit selama KL. 100 tahun,
Sehingga ia melihat beberapa keajaiban pada 7 langit,
Kemudian Alloh memerintah para Malaikat,
Agar memasang minbar dari emas,
Dan Alloh mengajari Nabi Adam nama-nama seluruh benda,
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاءَ كُلَّهَا
Dan Dia mengajarkan kepada Adam,
Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, 
( Al Baqoroh : 31 )
Kemudian Nabi Adam naik minbar dengan membawa tongkat,
Waktu itu adalah hari Jumat saat tergelincir mata hari,
Alloh memerintah agar seluruh Malaikat berkumpul,
Maka Nabi Adam memberi salam kepada para Malaikat :
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا مَلَائِكَةَ رَبِّيْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan senantiasa buat kamu semua,
Wahai para malaikat Tuhanku, 
 Serta ramat Alloh dan berkah-Nya,
Para Malaikat menjawab :
وَعَلَيْكَ السَّلَامُ يَا صَفْوَةَ اللهِ وَرَحْمَتُهُ وَبَرَكَاتُهُ
Dan semoga keselamatan senantiasa buat kamu, 
 Wahai pilihan Alloh,
Serta ramat Alloh dan berkah-Nya,
Kemudia Nabi Adam melanjutkan khutbah,
Dimulai dengan membaca " Al hamdu lillaah ",

Setelah Nabi Adam selesai khutbah,
Alloh berfirman kepada para Malaikat :
اَنْبِئُوْنِيْ بِأَسْمَاءِ هٰؤُلَاءِ إنْ كُنتُمْ صَادِقِيْنَ
Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu,
Jika kamu memang benar orang-orang yang benar !
Para Malaikat menjawab :
سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Maha suci Engkau, 
Tidak ada yang Kami ketahui,
Selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui,
Lagi Maha Bijaksana,
Alloh berfirman kepada Nabi Adam :
يَٰاٰدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِم
Hai Adam, 
 Beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini !
Kemudian Nabi Adam memberitahu para Malaikat,
Tentang nama-nama benda yang dimaksud,
Maka Alloh berfirman kepada para Malaikat :
أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّيْ أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرضِ 
وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَموا كُنْتُمْ تَكتُمُوْنَ
Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, 
Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi,
Dan mengetahui apa yang kamu lahirkan,
Dan apa yang kamu sembunyikan?"
( Al Baqoroh : 31 - 33 )
Para Malaikat berkata :
"Wahai Tuhan,……
Engkau telah menciptakan makhluq,
Yang lebih utama dari pada kami,
Kemudian Alloh memerintah para Malaikat,
Agar bersujud kapada Nabi Adam,
Maka yang pertama kali sujud adalah JIBRIL,
Kemudian MIKA'IL lalu ISROFIL lalu IZRO'IL,
Disusul oleh para Malaikat muqorrobuun,
Kemudian Alloh memerintah Iblis agar sujud pada Nabi Adam,
Maka Iblis menulak, ia tidak mau sujud,
Alloh berfirman :
يَا إِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ
أَسْتَكْبَرتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ
Hai Iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud,
Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. 
Apakah kamu menyombongkan diri,
Ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi ?
( Shood : 75 ).
Iblis menjawab :
أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِيْنٍ
Aku lebih baik daripadanya, 
Karena Engkau ciptakan aku dari api, 
Sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah, 
( Shood : 76 )

Ketika Iblis mengatakan :
Aku lebih baik dari pada Adam, 
Karena Engkau ciptakan aku dari api, 

Sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah, 
Dan aku telah lama menyembah Engkau,
Sebelum Engkau menciptakannya,
Maka Alloh berfirman :
Betul Aku telah mengetahui bahwa engkau durhaka pada-Ku,
Maka tiada guna engkau lama menyembah Aku,
Keluarlah engkau dari kasih sayang-Ku,
فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيْمٌ 
 وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
Maka keluarlah kamu dari rahmat-Ku, 
Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
Dan Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu,
Sampai hari pembalasan".
( Shood : 77 – 78 ).
Iblis memohon :
رَبِّ فَأَنْظِرِنِيْ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
Ya Tuhanku, 
Beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan,
( Shood : 79 )
Alloh mwnjawab :
فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ 
إِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ
Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya.
( Shood : 80 – 81 ),
Iblis mengatakan :
فَبِعِزَّتِكَ لَأُغِوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِيْنَ
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمْ الْمُخْلَصِيْنَ
Demi kekuasaan-Mu aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash di antara mereka,
( Shood : 82 – 83 )
Alloh berfirman :
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ 
وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُم أَجْمَعِيْنَ
Sesungguhnya aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam,
Dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu,
Di antara mereka kesemuanya.
( Shood : 85 ),
Sejak itu maka bentuk Iblis berubah menjadi SYETAN,
Dulu namanya 'AZAAZIIL lalu diganti nama menjadi IBLIS,
IBLIS itu artinya putus harapan dari rahmat Alloh,
SYAITHAN artinya durhaka dan membangkang,
Setelah selesai prosesi penghurmatan kepada Nabi Adam,
Beliau turun dari minbar dan disilahkan istirahat tidur,
Pada saat tidur beliau bermimpi bertemu seorang wanita,
Wanita itu amat cantik melebihi bidadari surga,
Pada saat itu pula Alloh memerintah Malaikat,
Untuk mengambil tulang iga Nabi Adam yang sebelah kiri,
Dan dari tulang itulah Alloh menciptakan Hawwa',
Calon istri yang dipersuntingkan dengan Nabi Adam,
Syekh Abi Nashr Muhammad bin Abdur Rahman,
Dalam kitabnya " As Sab'iyat " menuturkan bahwa :
Alloh meletakkan segala kelembutan dan keindahan,
Juga kecantikan dan kecemerlangan pada Hawwa',
Dan Alloh meletakkan rasa rindu dan cinta pada Adam,
Kemudian menghiasi Hawwa' dengan 70 pakaian surga,
Dan memberikan kuluk mahkota yang amat indah,
Serta mendudukkannya di atas kursi emas yang anggun,
Lalu membangunkan Adam dari tidurnya,
Ketika Adam telah bangun dan melihat Hawwa' yang cantik,
Secara otomatis Adam menaruh simpati kepadanya,
Adam memulai mengajak berkenalan dan bertanya :
"Siapakah anda ini, Dan untuk siapa anda diciptakan ?"
Hawwa' menjawab : "Aku tercipta hanya untuk engkau",
Adam memanggilnya : " Mendekat ke sini dong ! ",
Hawwa' menjawab : " Ya situ dong yang mendekat kemari ",
Maka Adan berdiri dan mendekati Hawwa',
Ia hendak mengulurkan tangannya untuk memegang Hawwa',
Lalu mendengar panggilan : " Adam,…. Jangan pegang dulu ! ",
Pertemananmu belum halal sebelum nikah dan mas kawin,
Kemudian Alloh memerintah penghuni surga,
Agar menghias surga dan menyediakan makanan,
Malaikat langit diperintah berkumpul di bawah pohon Thuba,
Lalu ditentukan mas kawin pernikahan Adam dan Hawwa',
Adam bertanya : "Apakah mas kawin yang harus kami penuhi,
Apakah emas ataukah perak ataukah permata wahai Tuhan ?"
Alloh menjawab : " Bukan ",
Adam bertanya : "Apakah Kami harus puasa ataukah sholat ?"
Alloh menjawab : " Bukan ",
Adam bertanya : " Lalu apa mas kawin yang harus kami bayar ? "
Alloh menjawab : " Mas kawin yang harus engkau penuhi yaitu,
Engkau baca sholawat 10 kali kepada Nabi-Ku Muhammad ",
Setelah itu Nabi Adam dinikahkan langsung oleh Alloh SWT,
Maka Alloh berfirman :
يَاٰدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ
وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا
وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ
فَتَكُوْنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Hai Adam, Diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, 
Dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik,
Dimana saja yang kamu sukai, 
 Dan janganlah kamu dekati pohon ini, 
Yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
( Al Baqoroh : 35 ).
Maka Adam menikmati surga bersama Hawwa',
Hingga pada surga firdaus, keduanya melihat tempat tidur,
Terdiri dari mutiara berkaki 700 dari yaqut merah,
Spreinya berupa sutra hijau yang sangat halus,
Keduanya dipersilahkan duduk di atas sprei hijau,
Disuguh dengan dompolan anggur yang besar-besar,
Bercanda dan melepas hangatnya cinta dalam hati,
Jika ingin bersetubuh maka keduanya masuk qubbah,
Lalu menurunkan klambu sutra yang amat indah,
Sehingga semua tertutup dan hening, sepi, mesra,
Hemmmmm…………………………….

Ketika Adam menikmati surga bersama Hawwa',
Kebahagiaan selalu menyertai mereka berdua,
Tak sehari pun berlalu tanpa rasa bahagia,
Setiap hari bertamasya pada pertamanan surga,
Jika dekat pada pohon yang terlarang mereka menjauh,
An Naisaburi menuturkan bahwa :
Pohon yang terlarang itu bernama pohon Hinthoh,
Pohon surga yang terbesar dengan beberapa tangkai buah,
Buahnya besar-besar, kurang lebih sebesar kepala onta,
Warna dagingnya putih, rasanya manis bagaikan madu,
Iblis mengerti bahwa Adam dilarang makan buah itu,
Ia mengintai dari pintu surga selama 300 tahun lamanya,
Ia mengetahui ada burung-burung merak yang keluar-masuk,
Iblis ingin menggoda agar mereka diturunkan dari surga,
Maka ia menemui burung merak yang biasa keluar-masuk,
Iblis minta tolong agar merak dapat membawanya masuk,
Namun merak tidak bersedia membawanya secara rahasia,
Ia hanya menunjukkan Iblis binatang yang mungkin bisa,
Maka merak menemui ular, binatang yang amat indah saat itu,
Merak bilang bahwa di pintu surga ada Malaikat yang mulya,
Maka ular menemui Iblis di pintu surga dan berdialog berdua,
Akhirnya ular mau menolong Iblis untuk dibawa ke surga,
Iblis masuk ke mulut ular agar dapat masuk secara rahasia,
Iblis minta pada ular agar diturunkan pada pohon Hinthoh,
Dari pohon itulah Iblis mulai meniup seruling yang menggiurkan,
Membuat Adam dan Hawwa' ingin mendekat pohon terlarang itu,
Mereka amat tertarik sehingga agak mendekat pohon tersebut,
Iblis mulai memanggil-manggil Adam dan Hawwa',
Ketika mereka mendekat, Iblis berkata : "Kemarilah Adam !" 
Adam menjawab : "Kami dilarang mendekati pohon itu ", 
Maka Iblis bilang pada Adam dan Hawwa' :
مَا نَهَاكُمَا عَنْ هٰذِذِ الشَّجَرَةِ 
إِلَّا أَن تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ 
اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الخَالِدِيْنَ
"Tuhan kamu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini, 
Melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat 
Atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
Iblis juga bersumpah kepada Adam dan Hawwa' : 
Bahwa pohon ini sungguh tidak membahayakan,
Siapa saja makan buah pohon ini ia tidak akan beruban,
Iblis memantapkan godaannya dengan kata-kata :
إِنِّيْ لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِيْنَ
Sesungguhnya saya adalah termasuk orang,
Yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
( Al A'roof : 20 – 21 )
Adam mulai percaya kepada Iblis,
Sebab ia yaqin tidak ada yang berani bersumpah,
Dengan menyebut asma Alloh kecuali benar kata-katanya,
Hawwa' sangat mendambakan kekal di surga,
Maka ia mendekat dan makan buah Hinthoh tersebut,
Adam melihat Hawwa' tidak apa-apa maka Adan pun makan,
Ketika buah tersebut sudah sampai di perut Adam,
Maka lepaslah mahkota serta pakaian mereka berdua,
Sebagian Ulama' menuturkan bahwa :
Adam makan buah tersebut bukan berniat melanggar aturan,
Beliau melakukan karna lupa, Terkesima dengan perkataan Iblis,
Alloh berfirman :
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلٰى اٰدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا
Dan sungguh telah Kami janjikan kepada Adam sebelumnya, 
Maka ia lupa dan tidak Kami dapati padanya kemauan kuat.
( Thooha : 115 )
Namun karna drajat dan kepangkatannya sebagai calon kholifah,
Maka ia tetap dijatuhi sangsi dan itu memang suatu proses,
Ada dialog gemes seorang santri bersama Gus Dur,
Membicarakan tentang Nabi Adam AS,

DIALOG SANTRI & GUS DUR :
SANTRI : Kenapa sih Nabi Adam dulu percaya sama Iblis ?
GUS DUR : Lho, Iblis itu kan seniornya,
SANTRI : Kok seniornya gimana sih Gus ?
GUS DUR : Lho, Iblis itu kan lebih dulu menghuni surga,
SANTRI : Iblis dulu ada di surga ? Gimana critanya ?
GUS DUR : Iblis dulu penghuni surga lantas diusir dari surga,
SANTRI : Kok bisa ketemu sama Nabi Adam di surga ?
GUS DUR : Ia mengelabuhi burung merak lalu memperalat ular,
SANTRI : Lalu bagaimana ?
GUS DUR : Dia bisa menyelundup dan membisikkan sesuatu,
SANTRI : Gara-gara Nabi Adam menerima bisikan aku jadi miskin,
GUS DUR : Lho kamu itu salah,
SANTRI : Kok salah ?
GUS DUR : Nabi Adam kan direncanakan menjadi kholifah di bumi,
SANTRI : Tapi kok dia bersama Hawwa' dalam surga ?
GUS DUR : Itu hanya transit dan masa persiapan saja,
SANTRI : Katanya diusir karna makan buah terlarang,
GUS DUR : Itu hanya proses, Makan atau tidak tetap diturunkan,
SANTRI : Diturunkannya karna gagal ujian makan buah Khuldi ? 
 GUS DUR : Diturunkannya karna ada tugas menjadi kholifah,
SANTRI : Aneh,… Kholifah kok orang yang gagal dan berdosa,
GUS DUR : Bukan aneh,… Manusia memang tempatnya salah,
SANTRI : Jadi kita boleh melakukan kesalahan Gus ?
GUS DUR : Ya tidak begitu,
SANTRI : Lalu bagaimana ?
GUS DUR : Orang salah kalo sudah taubat, dihapus salahnya,
SANTRI : Lho Gus,… Sesal kemudian kan tidak berguna,
GUS DUR : Siapa bilang, Nabi Adam berguna kok sesalnya,
SANTRI : Berarti kalo mau merasa salah lalu bertaubat diampuni,
GUS DUR : Ya iya toh,
SANTRI : Nabi Adam itu dinamakan gagal atau berhasil Gus ?
GUS DUR : Ya Kedua-duanya,
SANTRI : Maksudnya ?
GUS DUR : Gagal karna makan buah, dan berhasil menjadi kholifah,
SANTRI : Apa bedanya dengan Iblis yang sama-sama diturunkan ?
GUS DUR : Nabi Adam merasa bersalah, Iblis tidak merasa salah,
SANTRI : Berarti Iblis sombong merasa benar dan paling mulya ?
GUS DUR : Ya iya lah,…….. ,
SANTRI : Oooo Gitu toh ?
GUS DUR : Gini lo orang baik itu bukan yang tidak pernah salah,
SANTRI : Lalu yang bagaimana ?
GUS DUR : Yang jika salah mengakui salah lalu bertaubat,
SANTRI : Gus, Apakah Iblis itu tidak percaya Tuhan / kafir ? 
 GUS DUR : Iblis itu bukan atheis, justru monotheis percaya Tuhan,
SANTRI : Masa sih Gus ? 
GUS DUR : Lho iya, bahkan pernah dialog dengan Alloh kok,
SANTRI : La kok sampai terkutuk Gus ?
GUS DUR : Sebab durhaka, tidak mau sujud pada Nabi Adam,
SANTRI : Kok nggak mau sujud karna apa sih ?
GUS DUR : Dia kan merasa lebih baik dari pada Nabi Adam,
SANTRI : Kok tidak ikut bersama para Malaikat saja Gus ya ?
GUS DUR : Dia sombong merasa benar sendiri yang lain disalahkan,
SANTRI : Kalo begitu banyak cucu Adam yang sama dengan Iblis ?
GUS DUR : Bagaimana ?
SANTRI : Mereka monopoly kebenaran, yang lain dianggap neraka,
GUS DUR : Nah,…… Begitulah,……. Pinter kamu,
SANTRI : Siapa dulu dong gurunya ?

Al kisah…………
Ketika pakaian Adam dan Hawwa' telah lepas dari tubuhnya,
Mereka mengelilingi pohon-pohon surga mencari daun-daun,
Untuk dipakai sebagai penutup aurat mereka berdua,
Namun daun-daun itu lari meninggalkan mereka,
Ada beberapa daun yeng menaruh kasih sayang kepada mereka,
Dalam suatu cerita, daun itu adalah daun pohon Tin,
Dalam cerita yang lain, daun itu adalah daun pohon Uud,
Suatu cerita yang lain, daun itu adalah daun Hena-hena,
Setelah keduanya dapat menutup aurat dengan daun-daun itu,
Maka JIBRIL diperintah Alloh untuk membawa mereka keluar,
Adam dan Hawwa' diturunkan ke bumi secara terpisah,
Adam diturunkan di atas perbukitan Hindi namanya Rahun,
Hawwa' diturunkan di tepi laut di Jiddah,
Alloh berfirman :
اِهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ 
وَلَكُمْ فِي الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّوَمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
Turunlah kamu….. ! 
 Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, 
Dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, 
Dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.
( Al Baqoroh : 36 )
Menurut pandangan lahir mereka adalah teresolir dari surga,
Namun Haqiqatnya, dengan melalui proses tersebut,
Adam diangkat drajatnya sebagai kholifah ( wakil Tuhan ),
Iblis dikeluarkan dari GROUP MALAIKAT menjadi SYETAN,
Ia bertempat tinggal di Iraq arah Bashrah,
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa :
Setelah turun, Iblis nikah dengan dirinya sendiri,
Lalu bertelur 4 butir dan disebar ke 4 penjuru dunia,
Mujahid meriwayatkan bahwa :
Setelah turun, Iblis nikah dengan ular yang membawa dirinya,
Lalu bertelur 4 butir dan disebar ke 4 penjuru dunia,
Bentuk ular berubah dan menjadi ular yang ber bisa,
Semula dapat berbicara sekarang menjadi bisu,
Semula berjalan dengan kaki sekarang berjalan dengan perutnya,
Ia diturunkan di negara Ashbihan,
Burung merak yang asalnya berhias dengan emas dan permata,
Dilepas perhiasannya tinggal bekas-bekas pada bulu-bulunya,
Dan diturunkan di negara Babilonia, 
 Ada yang mengatakan di Inthokiyah,
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa :
Adam dan Hawwa' menikmati hidup di surga hanya setengah hari,
Setengah hari akhirat itu sama dengan 500 tahun hari dunia,
Seorang penyair melantunkan syiirnya bahar wafir :
بِفَرْدِ خَطِيْئَةٍ وَبِفَردِ ذَنْبٍ مِنَ الْجَنَّاتِ أُخْرِجَتِ الْبَرَايَا 
فَكَيْفَ وَأَنْتَ تَطْمَعُ فِيْ دُخُوْلٍ إِلَيْهَا بِالْأُلُوْفِ مِنَ الْخَطَايَا
Hanya dengan satu kesalahan dan satu dosa,
Beberapa makhluq dikeluarkan dari surga,
Bagaimana anda menginginkan masuk surga,
Dengan beberapa ribu kesalahan yang anda lakukan ?.
Bapak KH Zainuddin MZ dalam ceramahnya mengatakan :
"Dengan satu kesalahan Adam dan Hawwa' dikeluarkan dari surga,
Dengan jutaan kesalahan, anda ingin dimasukkan dalam surga", 
 Pantaskah ? ……………

Diriwayatkan bahwa :
Nabi Adam diturunkan dari surga pada hari Jum'at,
Ketika telah sampai di bumi, Beliau langsung tidur,
Dan Alloh menjatuhkan rasa ngantuk dan ingin tidur,
Hewan dan burung serta apa yang bernyawa semua tidur,
Maka hari itu dinamakan hari SABTU ( hari istirahat ),
Maka ketika mata hari telah muncul dan Adam melihatnya,
Semakin siang semakin tinggi, Adam merasa heran,
Ketika telah berada di atas dan sengatannya terasa panas,
JIBRIL datang dan Adam mengadu kepada JIBRIL,
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa :
Selama 300 tahun Nabi Adam berada di bumi, 
Beliau tak pernah mengangkat kepalanya karma malu pada Alloh,
Selama 200 tahun Beliau menangis dengan cucuran air mata,
Air mata itu menggenang sehingga dapat diminum oleh burung-2,
Mambasahi tanah sehingga ditumbuni oleh rumput-rumput,
Ketika Adam mengadu kepada JIBRIL tentang panas mata hari,
Serta tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai pakaian,
JIBRIL naik ke surga mengambil domba dan dibawa ke bumi,
Ia menuju ke tempat Hawwa' dan memotong bulu-bulu domba itu,
Lalu mengajari Hawwa' cara membuat benang dan menenun,
Ketika Hawwa' telah menghasilkan sehelai kain,
Maka JIBRIL membawanya kepada Adam untuk dipakai,
JIBRIL tidak memberitahu bahwa kain tersebut dari Hawwa',
Sehingga walaupun jauh,.. Ia dapat menikmati jasa sang istri,
Pada suatu ketika Adam mengadu kepada JIBRIL bahwa ia lapar,
Maka JIBRIL pergi dan datang kembali dengan membawa 2 sapi,
JIBRIL mengajari Adam untuk membajak tanah menggarap sawah,
Kemudian pergi dan datang kembali dengan membawa gandum,
JIBRIL mengajari Adam untuk menanam gandum dan bertani,
Alloh memberikan keajaiban, gandum tersebut tumbuh seketika,
Juga berbuah seketika, maka JIBRIL mengajarinya memanen,
Dan pada saat itu pula Adam bertanya : "Boleh aku makan ?"
JIBRIL menjawab : "Sabar dulu Adam"
Lalu JIBRIL pergi dan datang kembali dengan membawa 2 batu,
Batu itu digunakan untuk menggiling gandum menjadi tepung,
Adam bertanya : "Boleh aku makan Jibril ?"
JIBRIL menjawab : "Sabar dulu Adam"
Maka JIBRIL pergi dan datang kembali dengan membawa api,
JIBRIL mengajari Adam cara-cara membuat roti,
Maka Adam bisa berhasil membuat roti,
Adam bertanya : "Boleh aku makan Jibril ?"
JIBRIL menjawab : "Sabar………., Tunggu mata hari terbenam"
Maka Adam adalah pertama kali orang yang berpuasa,
Diceritakan bahwa :
Ketika Adam mengulurkan tangan hendak mengambil roti,
Alloh mengodanya agar Adam semakin melihat keajaiban-2,
Roti tersebut lari hingga jauh ke kaki bukit, 
 Dan Adam mengejarnya hingga bisa menangkapnya,
JIBRIL berkata :
Wahai Adam,……….. 
 Engkau mengejar roti itu,……. 
 Maka engkau berhasil menangkapnya,
Andai engkau mau bersabar dan tidak tergesa-gesa, 
Maka roti itu akan datang sendiri padamu,
Diceritakan pula bahwa :
Ketika Adam telah makan, maka sisanya disimpan olehnya,
JIBRIL berkata :
Wahai Adam,………….
Andai engkau tidak menyimpannya hingga malam, 
 Maka anak cucumu tidak akan menyimpan sisa makanan mereka,

Grafik kehidupan seseorang tidaklah diciptakan oleh dirinya sendiri,
Melainkan telah direncanakan dan dikehendaki oleh Yang Kuasa,
Ketika grafik sedang turun, tak seorang pun dapat mengangkatnya,
Sebaliknya jika sedang naik, tak seorang pun dapat menghalanginya,
Kenangan indah di surga bersama Hawwa' terlukis dalam benak,
Kini semua keindahan itu telah hilang, hanya tinggal kenangan,
Yang ada kini adalah pengalaman baru yang harus dijalani mereka,
Namun pengalaman itulah yang membuat mereka berdua sempurna,
Seseorang yang diprogram untuk ditugasi sebagai khalifah,
Memang perlu dilatih dengan manis dan pahitnya kehidupan,
Keindahan, kenikmatan, keganjilan, kesengsaraan, senyum, tangis,
Bagi seorang pemimpin yang terlatih adalah sesuatu yang biasa,
Begitulah prihal yang dialami oleh Nabi Adam AS,
Pada suatu saat ketika beliau sedang menggarap sawah,
Dengan 2 sapi dari surga, yang satu hitam, satunya merah,
Tiba-tiba seekor sapi mogok tidak mau berjalan menarik singkal,
Nabi Adam memukulnya dengan tongkat yang ada di tangannya,
Alloh memperlihatkan kekuasaan dan sifat lembut-Nya pada Adam,
Maka menguasakan sapi tersebut dapat berbicara dan bertanya :
Sapi : "Wahai Adam, Di mana engkau dulu berada ?"
Adam : " Di surga ",
Sapi : "Mengapa engkau kini berada di sini ?"
Adam : " Karna aku tidak taat pada Tuhan "
Sapi : "Apakah engkau dulu dipukul oleh Tuhan ?"
Adam : " Tidak ",
Sapi : "Tuhan Maha lembut, tidak memukulmu ketika tidak taat",
Nabi Adam lalu menangis dan berkata :
"Ya Alloh, Segala sesuatu kini memalukan aku, 
Hingga binatang pun mencelaku, membuat aku malu",
Maka Alloh memerintah JIBRIL untuk menutup mulut sapi,
Agar tidak dapat berbicara lagi,
Subhanalloh,…………...
Pahit dan getir kehidupan di bumi dialami oleh Nabi Adam AS,
Setelah dahulu sedap dan manisnya dinikmatinya dalam surga,
Namun setelah terbiasa maka pahit dan getir itu pun terasa nikmat,
Ketika datang perasaan sengsara, ia tidak cemas kepada Tuhan,
Tetapi ia kembali pada dirinya sendiri dengan penyesalan,
Mengakui kesalahan dan berdo'a :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
Ya Tuhan Kami,…….. 
 Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, 
Dan jika Engkau tidak mengampuni Kami, 
Dan memberi rahmat kepada Kami, 
Niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
Imam Abu Al Fida' Isma'il ibnu Katsir Ad Dimasyqi menulis :
Dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari Umar bin Khotthob,
Dari Nabi saw, Beliau bersabda bahwa,
Musa AS berkata : 
 "Wahai Tuhan,… Pertemukan kami dengan Adam,
Yang telah mengeluarkan kami dan dirinya dari surga",
Maka Alloh mempertemukan mereka berdua,
Sehingga Musa dan Adam dapat berdialog :
Musa : "Apakah anda ini Adam ?",
Adam : "Iya ,… Betul",
Musa : "Anda yang diajari nama-nama semua benda oleh Alloh ?"
Adam : "Iya,… Betul"
Musa : "Apa yang mendorong anda mengeluarkan kita dari surga ?"
Adam : "Kamu ini siapa ?"
Musa : "Saya Musa"
Adam : "Kamu ini Musa Nabinya Bani Isro'il ?"
Musa : "Iya,. Betul"
Adam : "Kamu yang diajak bicara langsung oleh Alloh ?"
Musa : "Iya,… Betul"
Adam : "Kamu mencelaku terhadap hal yang telah diprogramkan ?"
Maka Musa diam tidak dapat berbicara,
Rasululloh Muhammad saw bersabda :
"Musa menghujjahi Adam maka Adam menghujjahi Musa",
( Qishoshul Anbiya' : 43 – 44 ).

Diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa :
Ketika Adam kenyang maka ia selalu ingat pada Hawwa',
Jika lapar maka ia tidak ingat sama sekali pada Hawwa',
Pada suatu hari Adam bertanya pada JIBRIL :
"Wahai Jibril, Apakah Hawwa' masih hidup ?"
JIBRIL menjawab :
"Hawwa' masih hidup, 
Ia lebih baik keadaannya dari pada engkau,
Ia berada di pantai, mengail ikan dan memakannya",
Adam berkata :
"Tadi malam, aku bermimpi berjumpa dengannya",
JIBRIL menjawab :
"Bergembiralah wahai Adam,
Itu tandanya tak lama lagi engkau akan bertemu dengannya",
Maka hati Adam semakin rindu kepada Hawwa',
Bayangan Hawwa' senantiasa tampak di pelupuk matanya,
Ingatannya pada Hawwa' terus bersemayam dalam benaknya,
Ia selalu memohon agar Alloh berkenan segera memaafkannya,
Serta mempertemukan kembali dengan kekasih yang dicintai,
Kekasih yang amat jauh di mata namun sangat dekat di hati,
Ibnu Abbas menuturkan bahwa :
Ketika akan berakhir hari-hari cobaan buat Adam AS,
Alloh memberikan wahyu kepadanya agar membaca kalimat-2,
فَتَلَقّٰى اٰدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Maka Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, 
Maka Allah menerima taubatnya. 
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, 
 Lagi Maha Penyayang.
( Al Baqoroh : 37 ).
Kalimat-kalimat itu ialah do'a taubah :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا 
وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمنَا 
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
Ya Tuhan Kami,………. 
 Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, 
Dan jika Engkau tidak mengampuni Kami, 
Dan memberi rahmat kepada Kami, 
Niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
( Al A'roof : 23 )
Nabi Adam mendapat Ilham pula, 
 Agar dalam berdo'a ia menyebut nama Muhammad,
Maka dengan wasilah menyebut nama Nabi Muhammad saw,
Alloh segera menerima taubah beliau yang telah lama dihaturkan,
Maka Nabi Adam berwasilah dengan menyebut Muhammad,
Nabi akhir yang amat dicintai oleh Alloh SWT, 
 Dan dijadikan wasilah dalam setiap berdo'a,
Diceritakan bahwa Nabi Adam berdo'a taubat,
Dengan menyertakan nama Nabi Muhammad SAW :
"Wahai Tuhan,……. 
 Demi hak Muhammad kekasih-Mu,
Ampunilah dosa kesalahan kami",
Alloh bertanya pada Nabi Adam :
"Bagaimana engkau mengetahui Muhammad,
Padahal ia belum Aku ciptakan ?"
Nabi Adam menjawab :
"Ketika Engkau ciptakan kami,
Mata kepala kami melihat tulisan pada tiang arasy,
لَا إِلٰهَ إلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Maka kami yaqin bahwa Engkau tidak menyertakan nama-Mu,
Dengan nama makhluq, kecuali yang paling Engkau cintai",
Alloh berfirman :
"Benar kamu wahai Adam,………..
Sebab engkau sebut nama Muhammad,
Aku ampuni dosamu demi hak Muhammad",

Al Kisah………..
Setelah Alloh memberi wahyu kepada Nabi Adam,
Bahwa permohonan ampun dan taubatnya telah diterima, 
 Alloh memerintah Nabi Adam agar datang ke Makkah,
Dan memerintah Malaikat untuk mengantarnya,
Serta menunjukkan jalan menuju Makkah Al Mukarromah,
Adam diantar oleh Malaikat dan dibawakan tongkat dari surga,
Setiap tanah yang diinjaknya pada akhirnya menjadi desa,
Hingga sampai di Makkah Beliau melakukan thowaf 7 putaran,
Dengan thowaf itu leburlah dosa yang menghinggapi Adam,
Rasululloh menerangkan kasih sayang Alloh kepada manusia,
Beliau bersabda bahwa Iblis berkata kepada Alloh :
"Wahai Tuhan,……….
Hamba-hamba-Mu sungguh mengherankan,
Mereka menyatakan cinta kepada-Mu,
Tetapi mereka durhaka kepada-Mu jua, 
Mereka menyatakan benci kepadaku,
Tetapi mereka ta'at kepadaku",
Maka Alloh menjawab :
"Wahai Iblis,………
Kecintaan mereka kepada-Ku,
Melebur keta'atan mereka kepadamu,
Kebencian mereka kepadamu,
Melebur kedurhakaan mereka kepada-Ku",
Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas Al Hanafi menuturkan :
Bahwa ketika Nabi Adam telah diterima taubahnya,
Alloh memerintahnya agar segera pergi ke padang Arofah,
Tatkala Beliau telah berada di dekat tanah pasir Arafah,
Tiba-tiba Hawwa' telah berada di bukit Rahmah di Arofah,
Ketika Hawwa' melihat Adam datang menuju Arofah,
Langsung Hawwa' memanggilnya :
"Adaaaam…………………
Adaaaaam"……………….
Nabi Adam mengetahui bahwa itu suara Hawwa' ,
Adam membalas panggilannya :
"Hawwaaaaa'………………..
Hawwaaaaaa"……………….
Hawwa' memanggil lagi :
"Adaaaaaam……. Aku di sini……….. !
Akhirnya Adam melihat Hawwa' ada di atas bukit Rahmah,
Maka beliau langsung berjalan cepat menuju bukit Rahmah pula,
Keduanya bertemu kembali dalam kemisraan,
Melepas kerinduan di Jabal Rahmah ( bukit kasih sayang ),
Sebentar kemudian mereka turun dari bukit tersebut,
Lalu berjalan menuju Makkah Al Mukarromah,
Dan bermukim di Makkah dalam waktu yang tidak lama,
Diceritakan bahwa bahwa :
Masa berpisah antara Adam dan Hawwa', 
 Sama dengan jarak waktu mereka menikmati surga.
Yaitu selama waktu 500 tahun ( menurut perhitungan hari dunia ),
Mereka berdua saling menyayang karna Alloh,
Mereka berdua saling mencintai karna Alloh,
Mereka berdua bergaul dalam pengabdian kepada Alloh,
Pada suatu saat mereka berdua merasa butuh tanda waktu ibadah,
Deceritakan bahwa :
Ketika Nabi Adam membutuhkan tanda waktu beribadah,
Alloh menurunkan ayam jantan yang berwarna putih dari surga,
Bentuk badannya sangat besar, kurang lebih sebesar sapi,
Suara kokoknya merdu menyertai tasbih Malaikat di langit,
Jika ayam tersebut telah berkokok dengan alunan suaranya,
Maka Nabi Adam mengetahui bahwa itu adalah waktu ibadah,
Kemudian Nabi Adam menanam pohon dan menggali sumur,
Lalu Alloh menurunkan syari'atnya pada 21 lembar naskah,
Di situ terdapat beberapa keterangan syari'at yang antara lain :
Mengharamkan : bangkai, darah, daging celeng, dan lain-lain,
Alloh mengajari Nabi Adam 29 huruf hija'iyyah,
Huruf-huruf tersebut semuanya berfungsi untuk menulis bacaan,
Tak seorang pun dapat menambahnya walau hanya 1 huruf,
Ada cerita menarik berhubungan dengan huruf Hija'iyah,

Alloh mengajari Nabi Adam 29 huruf hija'iyyah,
Huruf yang seluruhnya berfungsi untuk penulisan bacaan,
Tak seorang pun dapat menambahnya walau hanya 1 huruf,
Ada tambahan cerita dan ungkapan yang menarik, 
 Sehubungan dengan huruf Hija'iyah dan kecerdikan anak,
Diceritakan oleh Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas :
Ada orang pintar namanya "Abu Al 'Ala' Al Ma'arri",
Ia menggubah sebuah syi'ir yang menunjukkan kepintarannya,
Jika dirasakan sepintas seolah-olah dia itu orang yang sombong,
Apakah memang sombong ataukah tidak,…. wallohu a'lam,
Ada anak kecil putra dari seorang tak terkenal di kalangan kaum, Anak kecil itu bertemu dengan Abu Al'Ala' lalu ia bertanya : 
"Apakah betul bapak yang melantunkan syi'ir bahar thowil ini ?",
وَإِنِّيْ وَإِنْ كُنْتُ الْأَخِيْرَ زَمَانُهُ لَاٰتٍ بِمَا لَمْ تَسْتَطِعْهُ الْأَوَائِلُ
Sesungguhnya aku walaupun datang pada akhir masa,
Sungguh dapat menciptakan sesuatu yang orang dulu tidak bisa,
Abu Al "Ala' menjawab : "Iya,… Betul aku yang menggubahnya,
Anak kecil itu berkata :
"Coba bapak menambah 1 huruf saja untuk huruf hija'iyyah,
Yang dibutuhkan oleh orang-2 sebagaimana huruf -2 yang lain,
Abu Al 'Ala' terdiam tidak dapat berbicara sama sekali,
Ia tertegun atas kecerdikan anak kecil tersebut,
Ketika anak kecil itu pulang, Abu Al 'Ala' bertanya :
"Anak siapa itu ?",
Ada yang menjawab : "Anak si Fulan",
Abu Al 'Ala' berkata : "Anak itu tak lama lagi akan mati",
Ternyata betul, anak kecil itu tak lama meninggal dunia,
Abu Al 'Ala' berkata :
"Kecerdasan anak itu mengalahkan kekuatan fisiknya,
Sehingga fisiknya tidak bisa tahan lama dan mati",
Mungking dalam bahasa yang lain :
"Zat yang dibutuhkan oleh kecerdasan akalnya menyerap energi,
Energi yang dibutuhkan oleh pembakaran tubuhnya terserap ke otak,
Sehingga fisiknya kalah disebabkan kehabisan energi,
Maka tidak bisa tahan lama, dan matilah dia,
WALLOHU A'LAM BIS SHOWAAB,
Ada orang berbicara hikmah :
Jangan paksa anak anda yang belum sampai umur,
Untuk diprosir belajar dan berfikir secara full terus-menerus,
Kasihan,……. Berilah mereka istirahat secukupnya,…….
Ada ahli ekonomi keilmuan bilang bahwa :
Para tenaga kerja yang bekerja dengan otak,
Untuk membahas keilmuan dan kebaikan masyarakat,
Membutuhkan energi dan kalori sebanyak 300 kali lipat,
Dibandingkan para pekerja yang bekerja dengan tenaga fisik,
Maka jika pendapatan yang ia terima belum 300 kali lipat,
Dibandingkan para pekerja yang bekerja dengan tenaga fisik,
Maka hal itu adalah belum seimbang dengan pengurbanannya,
Ahli ekonomi kepahalaan berkomentar :
Para tenaga kerja keilmuan apa bila mereka disiplin,
Dan ikhlash serta istiqomah dalam melaksanakan tugasnya,
Gaji yang diterima seberapa pun banyaknya tak kan imbang,
Maka Alloh memberinya pahala yang sulit dihitung banyaknya,
Dan tiada putus sebagai amal jariyah hingga akhir zaman,
WALLOHU A'LAM BIS SHOWAAB,

Ats Tsa'labi menuturkan :
Ketika Adam dan Hawwa' telah lama hidup bersama,
Mereka menikmati keindahan keluarga yang mesra, 
 Maka Hawwa' mulai mengandung,
Ketika janin yang dikandungnya mulai membesar,
Hawwa' takut dan terkejut serta bertanya-tanya,
Bahwa ada benda dalam perut yang besar dan bergerak,
Bagaimana cara mengeluarkannya ini nanti,
Ketika telah tiba waktu melahirkan,
Alloh memudahkan kelahirannya walau terasa sakit juga,
Maka lahirlah 2 bayi kembar laki-laki dan perempuan,
Adam memberi nama yang laki-laki dengan nama HABIL,
Yang perempuan dengan nama LUYUTSA,
Ketika Hawwa' selesai nifas dan telah bersuci,
Adam dan Hawwa' mulai bergaul mesra kembali,
Namun Hawwa' tidak mau melakukan persetubuhan,
Sebab masih ingat sakitnya ketika hendak melahirkan,
Alloh meletakkkan perasaan lupa kepada Hawwa',
Sehingga ia tidak ingat lagi rasanya ketika hendak melahirkan,
Maka keduanya mulai melakukan persetubuhan kembali,
Dan Hawwa' mulai mengandung untuk yang kedua kali,
Kemudian melahirkan lagi 2 bayi laki-laki dan perempuan,
Yang laki-laki diberi nama QOBIL,
Yang perempuan diberi nama IQLIMA,
Diriwayatkan bahwa :
Ibu Hawwa' melahirkan anak kembar 20 kali kelahiran,
Dan melahirkan anak yang tidak kembar satu kali,
Yang tidak kembar yaitu laki-laki dan diberi nama SYITS,
Maka Beliau mempunyai 21 anak laki-laki, 20 anak perempuan,
Tetapi ada yang menceritakan anak Nabi Adam itu 200 anak,
Diriwayatkan bahwa :
Terlihat Nur Muhammad pada wajah SYITS,
Maka ia kemudian menjadi Nabi ( Nabi SYITS ),
Ketika HABIL terlihat sudah dewasa,
Nabi Adam mengajarinya ilmu tentang beternak binatang, 
 Ketika QOBIL terlihat sudah dewasa,
Nabi Adam mengajarinya ilmu tentang bercocok tanam,
Alloh memberi wahyu kepada Nabi Adam,
Agar menikahkan HABIL dengan kembarannya QOBIL, 
 Dan menikahkan QOBIL dengan kembarannya HABIL,
HABIL menerima putusan ayahnya dengan sepenuh hati,
Tetapi QOBIL menolak putusan ayahandanya,
Karna kembarannya lebih cantik dari pada kembaran HABIL
Maka Nabi Adam memerintah kepada kedua anaknya itu,
Untuk QURBAN agar mendapatkan putusan dari Alloh,
Nabi Adam berkata :
Pergilah kalian berdua ke Makkah,
Bawalah yang terbaik dari apa yang kalian miliki,
Naiklah ke atas bukit di Makkah,
Letakkan bawaan kalian masing-masing,
Berdirilah dan mohonlah putusan dari Alloh,
Siapapun di antara kalian yang qurbannya di terima,
Dialah yang mendapat jodoh IQLIMA,
Keduanya setuju,
Maka HABIL memilih kambing yang terbaik,
Lalu dibawa untuk melaksanakan qurban, 
QOBIL memilih gandum yang lepas dari tangkainya,
Lalu dibawa untuk melaksanakan qurban,
Setibanya mereka berdua di atas bukit di Makkah,
Mereka letakkan qurban mereka masing-masing di atas batu,
Mereka berdiri menunggu dan memohon putusan dari Alloh,
Maka turunlah awan putih dari langit,
Awan tersebut mendekat pada qurban QOBIL,
Namun kemudian berpaling dan mendekat qurban HABIL,
Awan putih tersebut menutup kambing milik HABIL,
Lalu kambing tersebut dibawa naik ke atas langit,
Itulah firman Alloh :
فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّل مِنَ الْاٰخَر
Maka diterima qurban itu dari salah seorang dari mereka berdua, 
 Dan tidak diterima dari yang lain, 
( Al Maidah : 27 )

Ketika QOBIL mengerti bahwa kurbannya tidak diterima,
Sedangkan kurban HABIL yang diterima,
dan HABIL mesti nikah dengan kembarannya yaitu IQLIMA,

Maka QOBIL berkata kepada HABIL :
لَأَقْتُلَنَّكَ 
Aku pasti membunuhmu ( Al Maidah : 27 )
HABIL menjawab :
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللهُ مِنَ الْمُتَّقِيْن
لَإِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِيْ
مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ
إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban),
Dari orang-orang yang bertakwa".
Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku, 
Untuk membunuhku, 
Aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu,
Untuk membunuhmu. 
Sesungguhnya aku takut kepada Allah, 
Tuhan seru sekalian alam. 
( Al Maidah : 27 – 28 )
QOBIL terus bingung,
Bagaimana cara membunuh HABIL,
Maka Iblis datang kepada QOBIL,
Membawa 2 batu, lalu memukulkan satu batu pada yang lain,
Lalu pecahlah batu yang dipukul tersebut,
Hal tersebut ditiru oleh QOBIL,
Ia mengambil batu besar, lalu mencari HABIL,
Kebetulan HABIL tidur di bawah bukit,
Lalu batu tersebut dijatuhkan pada kepala HABIL,
Maka HABIL meninggal dunia karnanya,
Dan itulah prestiwa pembunuhan menusia yang pertama kali,
Saat itu HABIL sudah bermur pantas menikah,
Setelah membunuh HABIL maka ia bingung lagi, 
Bagaimana cara menyimpan saudaranya yang telah mati,
Maka ia letakkan HABIL dalam sebuan bejana,
Dan ia panggul ke mana-mana diikuti oleh burung-burung,
Juga binatang-2 buas untuk mereka makan mayatnya,
Alloh berfirman :
فَبَعَثَ اللهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِيْ الْاَرضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَ أَخِيْهِ
Maka Allah menyuruh seekor burung gagak, 
Menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan pada QOBIL.
Bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya.
( Al Maidah : 31 )
Diriwayatkan bahwa :
Alloh memperlihatkan kepada QOBIL 2 burung gagak,
Yang satu mematuk-matuk kepala kawannya hingga mati,
Lalu menggali tanah dengan paruh dan kakinya,
Lalu mengubur kawannya yang telah mati tersebut,
QOBIL berkata :
يَا وَيْلَتٰى أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُوْنَ مِثْلَ هٰذا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوِءَةَ أَخِيْ
Aduhai celaka Aku, 
Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, 
Lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini ?"
( Al Maidah : 31 ).
QOBIL menyesal bukan karna telah membunuh saudaranya,
Tetapi menyesal Mengapa tidak kemarin-kemarin menguburnya,
Dceritakan bahwa QOBIL 1 tahun memanggul mayat HABIL,
Dalam riwayat lain sudah 100 tahun memanggulnya,

Ats Tsa'labi menuturkan bahwa :
Ketika HABIL terbunuh maka bumi digoncang Gempa,
Dan itu adalah peristiwa gempa bumi yang pertama kali,
Mata hari seketika redup dan terjadilah gerhana, 
 Dan ini adalah gerhana mata hari yang pertama kali,
Batang pohon yang semula halus menjadi kasar berduri,
Saat itu Nabi Adam berada di bumi Hindi,
Ia tidak mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut,
Namun hatinya terasa mendapatkan firasat tidak enak,
Ibnu Abbas berkata :
Peristiwa pembunuhan HABIL oleh QOBIL tersebut,
Terjadi di bukit Qosiyun,
Al Kisah,………..
Pada suatu saat, Nabi Adan merasa hatinya sempit,
Maka Beliau keluar berjalan-jalan untuk mencari berita,
Ingin mengetahui ada kejadian apakah gerangan di bumi ini,
Ketika sampai di tempat yang banyak kambingnya,
Adam melihat QOBIL bersama IQLIMA,
Beliau tidak melihat HABIL di tempat tersebut,
Hati kecilnya berbicara bahwa HABIL telah mati terbunuh,
Ketika QOBIL mengetahui bahwa ayahnya datang,
Maka ia melarikan diri jauh entah kemana,
Ketika Nabi Adam telah yaqin bahwa HABIL sudah tiada lagi,
Beliau menangis dengan air mata yang deras membasahi pipinya, 
 Hawwa' melihat bahwa Nabi Adam menangis karna sedih,
Maka Hawwa' menjerit menangis pula hingga lama,
Adam melantunkan syiir bahar wafir :
تَغَيَّرَتْ الْبِلَادُ وَمَنْ عَلَيْهَا فَوَجْهُ الْأَرضِ مُغْبَرٌّ قَبِيْحٌ
تَغَيَّرَ كُلُّ ذِيْ طَعْمٍ وَلَوْنٍ وَقَلَّ بَشَاشَةُ الْوَجْهِ الْمَلِيْحِ 
فَمَا لِيْ لَا أَنُوْحُ بِسَكْبِ دَمْعِ وَأَجْفَانٍ مُسَهَّدَةٍ  فَرُوْحٍ
قَتَلَ قَابِيْلُ هَابِيْلاً أَخَاهُ فَوَا أَسَفَا عَلَى الْوَجْهِ الْمَلِيْحِ
Beberapa negeri dan penghuninya telah berubah,
Permukaan bumi kelihatan kelabu dan buruk,
Semua yang punya rasa dan warna pun telah berubah,
Keceriaan wajah yang indah tinggallah sedikit,
Bagaimana aku tidak meratap dengan cucuran air mata,
Serta pelupuk mata yang tak dapat tidur dan berduka,
QOBIL telah membunuh saudaranya " HABIL ",
Aduuh, sudah putus tiada lagi wajah yang indah,
Dikatakan bahwa :
Syiir ini adalah syiir yang pertama kali dilantunkan di bumi,
Para ahli bahasa sepakat kecuali Aba Al Faraj ibnu Al Jauzi,
Ibnu Al Jauzi menuturkan bahwa :
Adam bukan orang Arab, Dia adalah bangsa Siryani
Maka tidak mungkin melantunkan syiir bahasa Arab,
Jika betul bahwa syiir itu digubah oleh Nabi Adam,
Mungkin bahasa Siryani yang dialih bahasa Arabkan,

Ats Tsa'labi menuturkan :
Ketika Adam telah mengetahui bahwa anaknya telah mati,
Maka selama setahun ia tak prnah tertawa maupun senyum,
Dan tak pernah bersetubuh dengan Hawwa',
Maka Alloh memberi wahyu kepadanya :
" Wahai Adam, Hingga kapan engkau sedih dan menangis ?,
Sungguh Aku akan mengganti anakmu yang telah mati,
Dengan anak yang lebih bagus, yang kelak akan menjadi Nabi,
Dan Aku jadikan para Nabi nanti dari keturunannya,
Tanda-tandanya, Dia lahir seorang diri tidak kembar,
Jika ia telah lahir berilah nama " SYITS ",
Nama tersebut bahasa Siryani artinya "HAMBA ALLOH",
Ketika telah tiba waktunya, Hawwa' mengandung,
Dan kali ini tidak terasa berat sama sekali olehnya,
Beliau melahirkan SYITS juga tidak merasakan payah,
Diriwayatkan bahwa :
SYITS lahir setelah 100 tahun dari kematian HABIL,
Ats Tsa'labi menuturkan bahwa :
Setelah SYITS lahir dan tumbuh semakin besar dan dewasa, 
 Nabi Adam menyendiri untuk beribadah dan membaca mushaf,
Urusan penataan anakk-anaknya diserahkan kepada "SYITS",
Maka SYITS bertindak mengurus kehidupan saudara-saudaranya,
Serta melaksanakan syari'at yang berlaku pada masa Nabi adam,
Ketika Nabi Adam ada pada kholwatnya,
Alloh memberi wahyu kepadanya :
"Wahai Adam, Berikan washiat kepada anak-anakmu, 
 Dengan sesuatu yang telah Aku washiatkan kepadamu,
Maka sesungguhnya Aku akan mencicipkan kematian padamu,
Dan ini akan berlaku juga untuk anak-anakmu jika tiba ajalnya",
Nabi Adam terkejut dengan khabar ini,
Beliau bertanya : " Wahai Tuhan,… Apakah kematian itu ?"
Kemudian Adam mengumpulkan anak-anaknya,
Dan ia berikan washiat kepada mereka antara lain :
Cerita bahwa akan terjadi banjir serta rusaknya alam, 
 Adam juga mengajari mereka tentang waktu-waktu ibadah,
Lalu Beliau mengeluarkan kain sutra berwarna putih, 
Di situ terdapat gambar lukisa para Nabi dan penguasa dunia,
Kain itu diterimanya dari Malaikat yang mengambilnya dari surga,
Kain pusaka dari surga tersebut lalu diberikan kepada SYITS,
Beliau memerintah agar SYITS melipatnya,
Dan menyimpannya dalam pethi dan menguncinya,
Kemudian Adam menggunting rambut-rambut janggutnya,
Beliau ikat dan beliau berikan kepada SYITS,
Beliau berkata :
"Wahai anakku……. "SYITS"……..! 
Ambillah rambut-rambut ini, Masukkan dalam pethi,
Bawalah jika engkau menghadapi perkara yang penting bagimu, 
 Maka engkau akan menang melawan para musuhmu,
Jika engkau lihat rambut-rambut ini telah berubah menjadi putih,
Kethuilah bahwa ajal kematianmu telah dekat,
Dan engkau akan mati pada tahun itu",
Kemudian Adam melepas cincinnya dan Ia berikan pada SYITS,
Beliau menyerahkan pethi dan mushaf-mushaf kepada SYITS,
Beliau berpesan pula :
"Wahai anakkua,…….. Perangilah saudaramu QOBIL,
Alloh pasti menolongmu mengalahkan dia,
Diceritakan bahwa Adam hidup hingga berumur 1000 tahun,
Terhitung mulai dari turun dari surga ke bumi,

Ada kisah menarik sehubungan dengan Nabi Adam,
Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas Al Hanafi menulis,
Bahwa :
Iblis datang kepada Nabi Musa bin Imron AS,
Ia berkata : 
 "Wahai Musa,…. 
 Jika engkau munajat pada Tuhanmu, Tolong tanyakan kpada-Nya, 
Jika aku bertaubat, Apakah aku masih diterima taubatku ?",
Maka ketika Nabi Musa bermunajat, Beliau bertanya :
"Wahai Tuhan,…………..
Apakah Engkau masih sudi menerima taubat dari Iblis ?",
Maka Alloh swt menjawab :
"Wahai Musa,………….
Telah terlanjur pada ilmu-Ku bahwa dia tidak akan bertaubat,
Namun Aku Maha Menerima taubat dan Maha kasih sayang,
Jika ia bertaubat, maka ia harus sujud dahulu kepada Adam,
Jika ia mau sujud pada Adam, Aku terima taubatnya",
Maka ketika Nabi Musa telah kembali pulang dari munajat,
( di bukit THUR SINA' ),
Iblis datang kepada Nabi Musa, Ia berkata :
"Wahai Musa, Apakah yang telah engkau lakukan, 
 Sehubungan dengan kebutuhanku ?",
Nabi Musa menjawab :
"Persoalan ini tergantung dengan sujudmu pada Adam",
Iblis menjawab :
"Pada saat Adam masih hidup, aku tidak mau sujud kepadanya,
Bagaimana aku bersujud kepadanya sedangkan dia telah mati ?",
Iblis tidak jadi bertaubat,
Karna disyaratkan sujud kepada Adam,
Diceritakan bahwa : 
 Ketika nanti telah tiba saat kematian Iblis,
Maka Alloh mengutus para staf Malaikat IZRO'IL,
Agar menangkap Iblis untuk dicabut nyawanya,
Maka ketika itu nanti,…………….
Iblis melarikan diri ke arah daratan dan lautan,
Ia tidak mendapatkan tempat berlindung sebab telah diblogade,
Terakhir ia datang ke kuburan Adam lalu sujud kepadanya,
Maka di katakan kepadanya :
"Sesungguhnya telah terutup pintu taubat,
Maka Alloh tidak menerima taubatmu saat ini",
Lalu Iblis berpura-pura tidak tahu dan berkata :
"Andai aku tahu bahwa ini kuburan Adam,
Tidak akan aku berhenti di sini dan sujud kepadanya",
Iblis memang potongannya sok gaya,
Hingga pada saat kritis pun dia masih menggaya,
Maka ia ditangkap dan dicabut nyawanya,
IZRO'AL sangat keras dalam mencabut nyawa Iblis,
Diceritakan bahwa :
Saat itu Iblis menjerit sekuat-kuatnya dengan suara yang keras,
Hingga suara itu memenuhi jagat,
Diceritakan bahwa :
Jika telah datang hari kiamat,
Para penghuni surga telah berdomisili di surga,
Para penghuni neraka juga telah berdomisili di neraka,
Maka pada setiap seratus ribu tahun Iblis dikeluarkan dari neraka,
Dan Adam dikeluarkan dari surga, Keduanya dipertemukan,
Alloh memerintah Iblis untuk sujud kepada Adam, Ia tidak mau,
Maka Iblis dikembalikan ke neraka, Adam dikembalikan ke surga,
Alloh berfirman :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْاِنسَانِ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
( Yusuf : 5 )
Sampai di sini ikhtishar kisah Nabi Adam AS,
Semoga manfaat untuk semua pembaca yang suka, 
 Khususnya buat ibu-ibu penyayang anak dan bapaknya,
Untuk mengantar putra-putri sebagai dongeng sebelum tidur,
Diambil dari kitab : 
( BADAI'UZ ZUHUR & QISHOSHUL ANBIYA' & SAB'IYAT )

Jika ada kesempatan kapan-kapan, in sya Alloh,
Bersambung dengan KISAH NABI SYITS putra NABI ADAM,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Situs Ini

Situs web ini merupakan situs web resmi Pondok Pesantren Sunan Sendang - Roudhotuttullab - Sendang Duwur. Semua konten tulisan insyaAllah ditulis secara langsung oleh Romo Yai Salim Azhar, tanpa mengurangi dan menambahi redaksi apa pun.

Bagi alumni atau siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pesantren, silakan hubungi langsung Romo K.H. Salim Azhar di bagian Kontak Kami.

Arsip Situs

Label

Total Tayangan Halaman